Pemetaan dan Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Depresi pada Penderita Tuberkulosis Paru (Analisis Data SKI 2023)

Regina, Agave (2024) Pemetaan dan Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Depresi pada Penderita Tuberkulosis Paru (Analisis Data SKI 2023). S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.

	Text ABSTRAK.pdf Download (391kB)
	Text BAB I.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (324kB)
	Text COVER.pdf Download (362kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Depresi yang terjadi pada penderita tuberkulosis menyebabkan rendahnya kepatuhan minum obat dan pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian untuk melakukan pemetaan dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian depresi pada penderita tuberkulosis. Metode: Penelitian ini adalah secondary data analysis menggunakan data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 dengan desain penelitian cross-sectional yang dilakukan pada bulan Januari – Juli 2024. Sampel penelitian sebanyak 1.163 orang yang diperoleh dengan teknik complex sampling. Analisis data menggunakan SPSS versi 23 menggunakan uji statistik Chi-Square dan Regression Logistic untuk mengidentifikasi faktor risiko. P-value < 0,05 dianggap signifikan secara statistik. Hasil: Proporsi depresi pada penderita tuberkulosis yaitu 5,4% (95% CI : 3,2% – 8,8%). Variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian depresi pada penderita tuberkulosis yaitu usia ≤ 45 tahun [Adj POR = 3,11 (95% CI : 1,36 – 7,07)], perempuan [Adj POR = 3,51 (95% CI : 1,35 – 9,16)], durasi pengobatan ≤ 6 bulan [Adj POR = 3,39 (95% CI : 1,30 – 8,84)], dan stres [Adj POR = 26,16 (95% CI : 10,11 – 67,64)]. Kesimpulan: Stres merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian depresi pada penderita tuberkulosis paru sehingga tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan psikoedukasi dan penderita tuberkulosis diharapkan melalukan gaya hidup sehat. Kata Kunci: Depresi, Tuberkulosis, Pemetaan, Faktor Risiko ABSTRACT Background: Depression that occurs in tuberculosis patients leads to low adherence to taking medication and will ultimately have an impact on public health. The aim of the study was to map and determine the factors associated with the incidence of depression in tuberculosis patients. Methods: This study was a secondary data analysis using the Indonesian Health Survey data in 2023 with a cross-sectional research design conducted in January – July 2024. The study sample was 1.163 people obtained by complex sampling technique. Data were analyzed using SPSS version 23 using the Chi-Square statistical test and Logistic Regression to identify risk factors. P-value < 0,05 was considered statistically significant. Results: The proportion of depression in tuberculosis patients was 5,4% (95% CI : 3,2% – 8,8%). Variables significantly associated with the incidence of depression in patients with tuberculosis were age ≤ 45 years [Adj POR = 3,11 (95% CI : 1,36 – 7,07)], female [Adj POR = 3,51 (95% CI : 1,35 – 9,16)], treatment duration ≤ 6 months [Adj POR = 3,39 (95% CI : 1,30 – 8,84)], and stress [Adj POR = 26,16 (95% CI : 10,11 – 67,64)]. Conclusion: Stress is the most influential factor on the incidence of depression in patients with pulmonary tuberculosis so that health workers are expected to conduct psychoeducation and tuberculosis patients are expected to have a healthy lifestyle. Keywords: Depression, Tuberculosis, Mapping, Risk Factors

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Depresi, Tuberkulosis, Pemetaan, Faktor Risiko
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User:	REGINA
Date Deposited:	12 Sep 2024 07:30
Last Modified:	12 Sep 2024 07:30
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/70585

Actions (login required)

View Item