STUDI PENGETAHUAN ETNOSAINS GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PEMAYUNG

MARETIKA, LULU DWI STUDI PENGETAHUAN ETNOSAINS GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PEMAYUNG. JURNAL STUDI PENGETAHUAN ETNOSAINS GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PEMAYUNG.

[img] Text
COVER.docx

Download (143kB)
[img]
Preview
Image
LEMBAR PENGESAHAN.jpg

Download (380kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (98kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (228kB)
[img] Text
3.BAB V.pdf

Download (88kB)

Abstract

ABSTRAK Maretika, Lulu Dwi. 2019. Studi Pengetahuan Etnosains guru sekolah dasar di Kecamatan Pemayung: Skripsi, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (1) prof. rer. nat. Asrial., M.Si., (II) Ahmad Hariandi., S.Pd.I, M.Ag., Kata Kunci: Etnosains, Kemampuan guru, pemayung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan etnosains guru sekolah dasar di kecamatan pemayung, pengimplementasian etnosains di kecamatan pemayung, dan kendala apa yang di temui oleh guru sekolah dasar pada saat mengimplementasikan etnosains di Kecamatan Pemayung. Penelitian ini di lakukan di tiga sekolah dasar di Kecamatan Pemayung yaitu, SD 35/1 Tebing Tinggi, SD 30/1 Pulau Betung, dan SD 20/1 Jembatan Mas. Penelitian ini di lakukan di semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Data Penelitian diperoleh dengan cara menyebarkan angket kepada guru kelas (sebagai data Kuantitatif), lalu wawancara dengan guru kelas (sebagai data Kualitatif), dilanjutkan dengan analisis dokumentasi RPP guru kelas (sebagai data penunjang). Setelah angket dikembalikan, data dianalisis secara kuantitatif dengan rumus SPSS 22, lalu data kualitatif dianalisis dengan menggunakan Miles and Huberman. Pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kombinasi (mixed methods) yang menggabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif, penelitian inijenis squential explanatory (kombinasai berurutan). Berdasarkan hasil angket menyatakan bahwa pengetahuan etnosains guru sekolah dasar di Kecamatan Pemayung dalam kategori rendah, sebagaimana penjelasannya bahwa (44%) dari 18 guru memiliki pengetahuan etnosains dalam kategori yang rendah, (39%) dari 18 guru memiliki pengetahuan etnosains dalam kategori sedang, (17%) dari 18 guru memiliki pengetahuan tinggi.Dari hasil wawancara yang telah dilakukan tentang implementasi pembelajaran etnosains yang telah dilakukan guru, terdapat 6 cara/strategi yang digunakan guru pada saat mengimplementasikan etnosains. Dari jumlah keseluruhan sampel yaitu sebanyak 18 guru kelas, hanya ada 6 guru yang memiliki RPP. Dari semua RPP sebagai data dokumentasi, tidak tercantumnya pembelajaran yang berbasis Etnosains di Kecamatam Pemayung. Setelah melakukan penelitian banyak terdapat kendala yang peneliti temukan dalam pengimplementasian Etnosains,untuk itu peneliti memberikan saran diantaranya yaitu: Guru harus lebih kreatif dalam mengeksplore kebudaya daerah yang dapat dikaitkan dengan pembelajaran sains, Guru harus banyak lagi mencari referensi kebudayaan daerah, agar kebudayaan daerah tersebuh tidak punah, dan teteap lestari.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: LULU DWI MARETIKA
Date Deposited: 01 Feb 2019 03:55
Last Modified: 01 Feb 2019 03:55
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/7064

Actions (login required)

View Item View Item