Geologi Dan Pencemaran Air Tanah Dangkal Akibat Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Serta Litologi Batuan Di Desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

Wicaksono, Bagus Arif (2024) Geologi Dan Pencemaran Air Tanah Dangkal Akibat Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Serta Litologi Batuan Di Desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text Halaman Pengesahan_Bagus Arif Wicaksono.pdf Download (543kB)
	Text Cover_Bagus Arif Wicaksono.pdf Download (276kB)
	Text Abstrak_Bagus Arif Wicaksono.pdf Download (398kB)
	Text Bab 1_Bagus Arif Wicaksono.pdf Download (479kB)
	Text Bab 5_Bagus Arif Wicaksono.pdf Download (955kB)
	Text Daftar Pustaka_Bagus Arif Wicaksono.pdf Download (223kB)
	Text Full Skripsi_Bagus Arif Wicaksono.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

Air tanah terdapat dalam batuan yang berada di bawah permukaan tanah meliputi keterdapatan, penyebaran dan pergerakan air tanah terkait kondisi geologi suatu daerah. Pada TPA sampah terdapat air lindi yang merupakan limbah cair yang dihasilkan akibat masuknya air eksternal ke dalam timbunan sampah, melarutkan, dan membilas materimateri terlarut, termasuk bahan organik hasil dekomposisi sampah sehingga kuantitas dan kualitas air sangat bervariasi dan berfluktuasi. Tumpukan sampah organik yang ada di TPA mudah terurai dan menghasilkan air lindi yang berbau busuk dan berpotensi mencemari tanah, airtanah, dan sungai. Sifat fisik air tanah di daerah penelitian pada sumur 1 tidak layak dikonsumsi dikarenakan secara fisik warna terlihat keruh, begitu juga pada air sungai pada sungai 2 (S2) air sungai secara fisik terlihat keruh. Sedangkan sifat kimia air tanah terdapat unsur pada air tanah memiliki nilai 0,1907 mg/L pada unsur timbal (Pb) yang melebihi nilai maksimum pada baku mutu Permenkes No.492/Menkes/Per/IV/2010 sehingga air tanah pada sumur 1 tidak layak untuk dikonsumsi. Zonasi pencemaran dengan radius 500 meter dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) merupakan zona yang tercemar secara fisik berupa warna air yang keruh serta secara kimia berupa unsur timbal (Pb) yang melebihi nilai maksimum baku mutu.Air tanah terdapat dalam batuan yang berada di bawah permukaan tanah meliputi keterdapatan, penyebaran dan pergerakan air tanah terkait kondisi geologi suatu daerah. Pada TPA sampah terdapat air lindi yang merupakan limbah cair yang dihasilkan akibat masuknya air eksternal ke dalam timbunan sampah, melarutkan, dan membilas materimateri terlarut, termasuk bahan organik hasil dekomposisi sampah sehingga kuantitas dan kualitas air sangat bervariasi dan berfluktuasi. Tumpukan sampah organik yang ada di TPA mudah terurai dan menghasilkan air lindi yang berbau busuk dan berpotensi mencemari tanah, airtanah, dan sungai. Sifat fisik air tanah di daerah penelitian pada sumur 1 tidak layak dikonsumsi dikarenakan secara fisik warna terlihat keruh, begitu juga pada air sungai pada sungai 2 (S2) air sungai secara fisik terlihat keruh. Sedangkan sifat kimia air tanah terdapat unsur pada air tanah memiliki nilai 0,1907 mg/L pada unsur timbal (Pb) yang melebihi nilai maksimum pada baku mutu Permenkes No.492/Menkes/Per/IV/2010 sehingga air tanah pada sumur 1 tidak layak untuk dikonsumsi. Zonasi pencemaran dengan radius 500 meter dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) merupakan zona yang tercemar secara fisik berupa warna air yang keruh serta secara kimia berupa unsur timbal (Pb) yang melebihi nilai maksimum baku mutu. Groundwater is found in rocks below the surface of the land including the discovery, distribution and movement of groundwater related to the geological conditions of an area. In waste landfills there is leachate which is liquid waste produced due to the entry of external water into the waste pile, dissolving and rinsing dissolved materials, including organic materials resulting from the decomposition of waste so that the quantity and quality of water varies greatly and fluctuates. Piles of organic waste in landfills decompose easily and produce leachate that smells bad and has the potential to pollute soil, groundwater and rivers. The physical characteristics of the ground water in the research area in well 1 are not suitable for consumption because physically the color looks cloudy, as well as the river water in river 2 (S2) the river water physically looks cloudy. Meanwhile, in the chemical properties of groundwater, there are elements in groundwater that have a value of 0.1907 mg/L in the element lead (Pb), which exceeds the maximum value in the quality standards of Minister of Health Regulation No. 492/Menkes/Per/IV/2010 so that groundwater in well 1 is not suitable for consumption. The pollution zone with a radius of 500 meters from the Final Waste Disposal Site (TPAS) is a zone that is physically polluted in the form of cloudy water and chemically in the form of lead (Pb) elements that exceed the maximum quality standard value. The pink color on the groundwater pollution zoning map has a radius of 1.5 km from the Final Waste Disposal Site (TPAS) towards the Southeast in the research area, which is a physically polluted zone in the form of cloudy water.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Kata Kunci: Air Tanah, Air Lindi, TPAS, Pencemaran Keywords: Ground Water, Leachate, Landfill, Pollution
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geologi
Depositing User:	WICAKSONO
Date Deposited:	20 Sep 2024 08:53
Last Modified:	20 Sep 2024 08:53
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/70678

Actions (login required)

View Item