Amalina, Nur ANALISIS PENGETAHUAN ETNOLINGUISTIK GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PEMAYUNG. Journal of Education and Practice.
Text
cover.docx Download (142kB) |
||
|
Image
pengesahan.jpg Download (52kB) | Preview |
|
Text
3. DAFTAR ISI, GAMBAR, TABLE, LAMPIRAN.docx Download (21kB) |
||
Text
4. BAB I.docx Download (28kB) |
||
Text
8. BAB V.docx Download (23kB) |
Abstract
ABSTRAK Amalina, Nur. 2019. Analisis Pengetahuan Etnolinguistik Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Pemayung: Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Drs. Syahrial, M. Ed., Ph.D (II) Ahmad Hariandi, S. Pd.i., M. Ag. Kata Kunci: Etnolinguistik, Implementasi, Kendala Etnolinguistik dalam perspektif pembelajaran merupakan pengetahuan yang dimiliki guru tentang bahasa daerah yang berhubungan atau dimasukkan pada pembelajaran. Penelitian ini umtuk melihat kondisi sejauh mana pengetahuan etnolinguistik guru sekolah dasar di kecamatan Pemayung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan guru kelas tentang etnolinguistik di Sekolah Dasar kecamatan Pemayung, mengetahui strategi atau cara guru dalam mengimplemntasikan etnolinguistik dan kendala yang dialami guru dalam mengimplementasikan ilmu etnolinguistik pada pembelajaran di Sekolah Dasar kecamatan Pemayung. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methods dengan desain sequential explanatory. Sampel pada penelitian ini adalah 18 guru dari 3 sekolah dasar di kecamatan Pemayung. Adapun teknik sampel yang digunakan adalah jenis purposive sampling. Teknik pengumpulan data kuantitatif yang digunakan berupa angket. Teknik pengumpulan data kualitatif yang digunakan adalah wawancara dan analisis dokumen. Hasil penelitian yang diperoleh dari data angket menunjukkan bahwa guru sekolah dasar di kecamatan Pemayung memiliki pengetahuan etnolinguistik dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 56% yaitu sebanyak 10 dari 18 orang guru. Hasil wawancara diperoleh hasil mengenai cara-cara guru dalam menggunakan ilmu etnolinguistik di dalam kelas yang ditinjau dari 4 aspek yaitu: 1. menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran ; 2. dengan cara menyisipkan bahasa daerah ke dalam pembelajaran secara spontan. 3. mengintegrasikan bahasa daerah dengan memberi contoh penggunaan kosa kata dengan bahasa daerah; 4.engaitkan tema satu dengan tema lainnya.Hasil wawancara mengenai kendala guru dalam mengimplementasikan ilmu etnolinguistik dapat ditinjau dari lima aspek yaitu: 1. lingkungan peserta didik yang merupakan masyarakat pendatang; 2. adanya perbedaan kemampuan atau pengetahuan setiap peserta didik; 3. kurangnya pemahaman guru pada kosa kata bahasa daerah karena terdapat guru yang berasal dari daerah pendatang; 4.terbatasnya pemanfaatan media pengembangan materi dalam mengimplementasikan ilmu etnolinguistik; 5. Petunjuk penggunaan etnolinguistik yang dimasukkan ke dalam pembelajaran belum disampaikan pada forum KKG.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | NUR AMALINA |
Date Deposited: | 01 Feb 2019 04:02 |
Last Modified: | 01 Feb 2019 04:02 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/7079 |
Actions (login required)
View Item |