SURYANI, ATTIN STUDI VIGORITAS POLIEMBRIO DUKU (Lansium domesticum Corr) var. Kumpeh SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATA KULIAH PERKEMBANGAN TUMBUHAN. JURNAL STUDI VIGORITAS POLIEMBRIO DUKU (Lansium domesticum Corr) var. Kumpeh SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATA KULIAH PERKEMBANGAN TUMBUHAN.
![]() |
Text
cover.pdf Download (24kB) |
|
![]()
|
Image
LEMBAR PENGESAHAN.jpg Download (574kB) | Preview |
|
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (90kB) |
|
![]() |
Text
bab 1.pdf Download (178kB) |
|
![]() |
Text
bab 5.pdf Download (84kB) |
Abstract
STUDI VIGORITAS POLIEMBRIO DUKU (Lansium domesticum Corr) var. Kumpeh SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATA KULIAH PERKEMBANGAN TUMBUHAN Oleh: Attin Suryani1) Muswita 2) Upik Yelianti3) 1 )Mahasiswa Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi 2 )Dosen Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi Email: attinsuryani@gmail.com Abstrak. Duku (Lansium domesticum corr.) merupakan buah yang mengandung gizi yang cukup tinggi dan digemari masyarakat. Perkebunannya tersebar hampir diseluruh wilayah nusantara. Akan tetapi, jumlah produksi tanaman ini dirasa masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah konsumennya yang terus meningkat. Oleh karenanya para petani berupaya untuk melakukan pembudidayaan tanaman ini secara massal dengan cara sambung pucuk. Kendala yang dihadapi petani dalam perbanyakan ini adalah sulitnya mencari pohon induk yang baik. Sementara itu, telah lama diketahui bahwa duku bersifat apomiksis. Sehingga biji tanaman ini akan menghasilkan poliembrio ketika ditanam dan sifat yang dihasilkanpun seragam dengan induk. Akan tetapi, poliembrio pada duku belum diuji vigoritasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat vigoritas poliembrio duku (Lansium domesticum corr.) hingga berumur dua bulan. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan pada bulan Januari hingga Maret Tahun 2017 di Payo Selincah. Jumlah poliembrio yang dihasilkan adalah 2,3 dan 4 dari satu biji. Persentase embrio yang paling banyak dihasilkan adalah diembrio 24% dari 100 biji yang ditanam. Rata-rata semua embrio yang tumbuh dapat bertahan hidup hingga umur dua bulan, akan tetapi terdapat sedikit perbedaan secara morfologi. Pada poliembrio terbanyak terlihat pertumbuhan yang sedikit lambat secara morfologi dari pertumbuhan batang dan daun. Parameter pertumbuhan yang diamati untuk mengetahui tingkat vigoritas poliembrio duku adalah embrio yang cepat tumbuh dengan jumlah daun lebih banyak, lebih lebar serta berwarna hijau dan pertumbuhan batang yang tinggi. Kata kunci: Lansium domesticum corr., poliembrio, vigor. THE VIGORITY POLYEMBRIO OF DUKU (Lansium domesticum corr.) STUDY
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QR Microbiology |
Depositing User: | ATTIN SURYANI |
Date Deposited: | 01 Feb 2019 03:57 |
Last Modified: | 01 Feb 2019 03:57 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/7080 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |