Putri, Satia (2024) DISPARITAS TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN (Studi Putusan Nomor: 11/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Btm dan Putusan Nomor: 15/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Btm). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
Satia Putri Skripsi Full.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Cover Skripsi.pdf Download (13kB) |
![]() |
Text
Lembar Persetujuan & Pengesahan.pdf Download (231kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (104kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (219kB) |
![]() |
Text
Bab IV.pdf Download (8kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (77kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penyebab terjadinya disparitas terhadap anak yang melakukan tindak pidana pencurian (studi putusan Nomor: 11/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Btm dan putusan Nomor 15/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Btm). Rumusan masalah yang digunakan adalah bagaimana bentuk penjatuhan pidana terhadap anak yang melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan mengapa terjadi disparitas terhadap anak yang melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Adapun Metode penelitian yang digunakan adalah Yuridis Normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, pendekatan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Dalam penentuan penjatuhan pidana terhadap anak yang berumur di atas 15 (lima belas) tahun didasarkan pada Pasal 71 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak adapun pidana pokok bagi Anak terdiri atas: 1) Pidana peringatan. 2) Pidana dengan syarat (Pembinaan di luar lembaga, Pelayanan masyarakat, Pengawasan) 3) Pelatihan kerja 4) Pembinaan dalam lembaga. 5) Penjara. Adapun penyebab terjadinya disparitas dalam putusan Nomor: 11/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Btm dan putusan Nomor 15/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Btm dapat dilihat dari faktor kebebasan hakim dan tidak adanya pedoman pemidanaan bagi hakim. Selain itu dapat pula dilihat dari keadaan memberatkan dan meringankan, latar belakang perbuatan terdakwa, akibat perbuatan terdakwa, tujuan pemidanaan, dan sikap terdakwa di persidangan. Saran Perlunya suatu panduan bagi hukum dalam menentukan jenis pemidanaan yang pantas diberikan kepada terdakwa, sehingga pedoman tersebut dapat menegaskan pentingnya transparansi dan konsistensi dalam penjatuhan sanksi pidana agar tidak terjadi perbedaan yang mencolok antasan putusan yang serupa. Kata Kunci: Disparitas Pidana, Tindak Pidana Pencurian, Anak.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Disparitas Pidana, Tindak Pidana Pencurian, Anak |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | PUTRI |
Date Deposited: | 01 Oct 2024 04:21 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 04:21 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/70928 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |