Fajri, Nur Fadillah (2024) Pemikiran Muhammad Natsir dalam Sejarah Politik Indonesia 1930-1950. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (26kB) |
![]() |
Text
halaman persetujuan Nur Fadillah.pdf Download (617kB) |
![]() |
Text
halaman pengesahan Nur Fadillah.pdf Download (351kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (186kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (559kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI_ NUR FADILLAH FAJRI.pdf Restricted to Repository staff only Download (955kB) |
Abstract
Fajri, Nur. F. 2024. Pemikiran Muhammad Natsir dalam Sejarah Politik Indonesia 1930-1950. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (1) Drs. Budi Purnomo, M. Hum., M.Pd, (2) Junita Yosephine Sinurat, S.Pd., M.Pd. Kata Kunci: pemikiran, Muhammad Natsir, sejarah politik 1930-1950. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemikiran Muhammad Natsir dalam perkembangan politik di Indonesia, implementasi atau peran pemikiran Muhammad Natsir dalam perkembangan sejarah politik di Indonesia serta dampak pemikiran politik Muhammad Natsir dalam perkembangan sejarah politik Indonesia. Adanya aktivitas politik Indonesia mengalami penurunan pada tahun 1930 sebab peraturan dari penjajahan Belanda dan Jepang. Kemudian banyaknya tokoh politik Indonesia tidak menjunjung nilai demkrasi dan pancasila. Kondisi ini membuat Natsir berusaha memperjuangkan cita-cita negara Indonesia yaitu melepaskan diri dari belenggu penjajahan melalui pemikiran dan perjuangannya. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Data yang digunakan melalui studi pustaka yang didapat dari sumber buku yang ada di perpustakaan Wilayah Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi serta internet. Hasil penelitian ini ialah aktifitas dan pemikiran Natsir yang mendorong kegiatan politik Indonesia dapat hidup kembali seperti konsep demokrasi, sekularisme dan perjuangan beliau di sidang perlemen Republik Indonesia Serikat (RIS). Sedangkan implementasi Muhammad Natsir yaitu mendirikan Partai Masyumi, menjadi Menteri Penerangan, mengajukan Mosi Integral dan sebagai Perdana Menteri. Adapun dampak dari pemikiran yang dilakukan ialah paham sekularisme dalam politik Indonesia menjadi terkikis dan diganti dengan nilai-nilai demokrasi pancasila, munculnya partai politik setelah kemerdekaan, pembubaran negara bagian dan terbentuknya negara kesatuan, perubahan sistem pemerintah, dan perubahan konstitusi atau undang-undang dasar 1945.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | thought, Muhammad Natsir's, political history 1930-1950. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Fajri |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 07:48 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 07:48 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/71847 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |