Reedina, Fahira Syahatirah and Rahman, Marlita Andhika and Pramudiani, Dessy (2024) Self Efficacy Dewasa Awal Yang Mengalami Perceraian Orang Tua Di Provinsi Jambi. Universitas Jambi. ISSN 1234
![]() |
Text
upload repository-2.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
abstark.pdf Download (22kB) |
![]() |
Text
bab 1.pdf Download (191kB) |
![]() |
Text
bab 4.pdf Download (581kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI-2.pdf Download (92kB) |
![]() |
Text
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (805kB) |
![]() |
Text
cover skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
SELF EFFICACY DEWASA AWAL YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANG TUA DI PROVINSI JAMBI 1Fahira Syahatirah Reedina, 2Marlita Andhika Rahman, 3Dessy Pramudiani 1Program Studi Psikologi, Universitas Jambi/ fahirasyahatirah1809@gmail.com 2Program Studi Psikologi, Universitas Jambi/ marlita.rahman@unja.ac.id 3Program Studi Psikologi, Universitas Jambi/ dessy.79_psikologi@unja.ac.id ABSTRAK LATAR BELAKANG: Perceraian orang tua dapat memberikan dampak serius pada anak bahkan hingga masa awal kedewasaan mereka. Anak dengan orang tua bercerai dapat mengalami dampak negatif seperti kesulitan untuk mencapai tugas perkembangan optimal, kesulitan untuk menyesuaikan diri di lingkungan sosial, dan memiliki efikasi diri yang rendah. Efikasi diri yang rendah dapat membuat seseorang menarik diri dari aktivitas sehari-hari dan kurang mampu mengelola diri dengan baik. TUJUAN: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaram efikasi diri pada dewasa awal dengan orang tua bercerai di kota Jambi. METODE: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan menggunakan skala efikasi diri. Penyebaran data dilakukan dengan metode survei sehingga 30 responden terkumpul untuk analisis statistik deskriptif. HASIL: Persentase partisipan dengan kategori efikasi diri rendah paling tinggi dengan jumlah 13 partisipan (43,30%). Dari 15 partisipan laki-laki (50%) dan 15 perempuan (50 %), perempuan memiliki rata-rata efikasi diri yang lebih rendah dibandingkan laki-laki. Partisipan dengan rentang usia 21-25 tahun memiliki efikasi diri yang lebih rendah dibandingkan dengan partisipan rentang usia 18-20 tahun. Aspek efikasi diri dengan rata- rata paling rendah adalah afeksi (29,13). KESIMPULAN: Perceraian orang tua memberikan dampak negatif terhadap efikasi diri dewasa awal di Provinsi Jambi, yang cenderung berada pada tingkat rendah hingga sedang. Hasil ini menunjukkan perlunya intervensi psikologis yang tepat untuk meningkatkan efikasi diri individu yang mengalami perceraian orang tua, terutama dalam pengelolaan aspek emosional dan afeksi. Kata Kunci: Perceraian, Dewasa awal, Efikasi diri, Orang tua, Perkembangan
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Psikologi |
Depositing User: | REEDINA |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 07:32 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 07:32 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/71867 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |