Amartia, Rizqa (2024) Peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terhadap Penurunan Angka Inflasi di Provinsi Jambi Tahun 2022. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
Abstract.pdf Download (136kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (479kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (73kB) |
![]() |
Text
Cover Skripsi rizqa.pdf Download (61kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (146kB) |
![]() |
Text
Skripsi_Rizqa Amartia_HA120069_FIX.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
Halaman pengesahan.pdf Download (1MB) |
Abstract
Peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi dalam menurunkan inflasi, khususnya selama periode kenaikan inflasi pada tahun 2022 hingga 2023 menunjukkan bahwa TPID memainkan peran yang baik dalam mengendalikan laju inflasi di wilayah tersebut. Pengaruh TPID dalam menurunkan inflasi terbukti melalui pengujian regresi logistik berganda yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan simultan antara variabel tingkat inflasi (X1) dan indeks harga konsumen (X2) terhadap peran TPID (Y). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran yang TPID dalam menurunkan angka inflasi melalui beberapa program yang dilakukan dengan analisis Teori Implementasi Kebijakan Goerge C. Edwards. Pengujian persistensi inflasi yang tergolong sedang dengan derajat persistensi yang rendah menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke tingkat stabil relatif singkat, ini mengindikasikan kesiagaan dan cepat tanggapnya TPID dalam menstabilkan perekonomian daerah. Metode yang digunakan alam penelitian ini adalah metode campuran antara kuantitatif dan kualitatif yang menarasikan peran TPID secara detail. Populasi dalam penelitian ini diambil dari laporan publikasi Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia Provinsi Jambi dengan sampel sebanyak 554. Salah satu kategori komoditas yang menjadi perhatian adalah kelompok makanan dan minuman yang memiliki derajat persistensi inflasi paling tinggi diantara komoditas lain. Melalui skema dan rancangan kerja yang dilakukan oleh TPID efektif dalam menurunkan angka inflasi yang memiliki rata rata persistensi 0.651 yang mampu mengembalikan inflasi pada tingkat alamiahnya dalam kurun waktu 1.86 periode atau 55,8 hari. Maka dari itu, dalam meningkatkan peran TPID Provinsi Jambi dalam menurunkan inflasi, terutama pada komoditas pangan, disarankan agar dilakukan penguatan ketahanan pangan lokal melalui intensifikasi pertanian dan teknologi modern guna mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah. Selain itu, perbaikan infrastruktur logistik dan diversifikasi sumber pasokan sangat penting untuk menjaga stabilitas harga. The role of the Regional Inflation Control Team (TPID) of Jambi Province in reducing inflation, especially during the inflation spike period from 2022 to 2023, demonstrates TPID’s effective role in managing the inflation rate within the region. The influence of TPID in lowering inflation was evidenced through multiple logistic regression testing, showing a significant and simultaneous relationship between the inflation rate variable (X1) and the consumer price index (X2) with the TPID role (Y). This study aims to understand the impact of TPID on reducing inflation through various programs analyzed using George C. Edwards' Policy Implementation Theory. Testing inflation persistence, categorized as moderate with low persistence levels, indicates a relatively short time needed to return to stable levels, highlighting TPID's readiness and responsiveness in stabilizing the regional economy. The research utilizes a mix-method approach, combining quantitative and qualitative methods to detail TPID's role. The population for this study is sourced from published reports by the Central Bureau of Statistics and Bank Indonesia in Jambi Province, with a sample size of 554. A key commodity category under focus is food and beverages, which shows the highest inflation persistence among other commodities. Through the work schemes and strategies implemented by TPID, inflation reduction has proven effective, with an average persistence of 0.651, allowing inflation to return to its natural level within an average of 1.86 periods, or 55.8 days. Therefore, to enhance TPID Jambi Province's role in reducing inflation, especially for food commodities, it is recommended to strengthen local food security through agricultural intensification and modern technology to reduce dependence on external supplies. Additionally, improving logistics infrastructure and diversifying supply sources is crucial to maintaining price stability.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran, TPID, Inflasi, persistensi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | AMARTIA |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 08:28 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 08:28 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/72017 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |