Oktaviani, Putri Juwita (2024) Analisis Lemparan Batuan (FlyRock) Hasil Peledakan Untuk Menguragi Jarak Evakuasi Alat Menjadi 200 Meter di PT Thiess Contractors Indonesia Site PT Mahakan Sumber Jaya Kalimantan Timur. S1 thesis, Teknik Pertambangan.
![]() |
Text
SKRIPSI FULL_PUTRI JUWITA OKTAVIANI S_F1D120034_BENAR.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
![]() |
Text
coverr.pdf Download (126kB) |
![]() |
Text
Halaman Persetujuan.pdf Download (679kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (186kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (196kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (191kB) |
Abstract
Flyrock adalah salah satu efek peledakan yang menjadi perhatian utama dalam kegiatan peledakan, terutama dalam upaya mengurangi jarak aman evakuasi alat. Flyrock atau batu terbang merupakan fragmentasi batuan yang terlempar akibat kegiatan peledakan. Penelitian ini dilakukan di PT Thiess Contractors Indonesia, site PT Mahakam Sumber Jaya. Pada kegiatan peledakan di lokasi penelitian, jarak aman yang ditetapkan sesuai dengan KEPMEN No. 1827 K/30/MEM/2018 adalah 300 m untuk alat dan 500 m untuk manusia. Kegiatan peledakan yang dilakukan setiap hari menyebabkan tingginya tingkat Internal Operasional Delay (IOD), khususnya selama proses evakuasi alat berat dari area peledakan menuju jarak aman, yang memerlukan waktu sekitar 12 hingga 15 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek flyrock dalam kegiatan peledakan di perusahaan tersebut, dengan fokus untuk mengurangi jarak evakuasi alat berat dari 300 m menjadi 200 m tanpa mengurangi tingkat keamanan. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur jarak lemparan maksimum flyrock yang berukuran ≥10 cm secara aktual di lapangan, serta menghitung lemparan maksimum flyrock secara teoritis menggunakan metode Richard dan Moore (2005) (face burst dan cratering) dan memperoleh nilai konstanta (k) site yang sesuai dengan karakteristik batuan di Blok E Pit C0. Hasil pengamatan dari 30 kali peledakan menunjukkan bahwa rata-rata jarak lemparan flyrock adalah 60,80 m, dengan jarak maksimum adalah 131,31 m. Prediksi jarak lemparan flyrock yang paling mendekati dengan nilai aktual diperoleh melalui mekanisme cratering, dengan nilai koreksi terkecil yaitu penyimpangan sebesar 12,64 m dan persen error sebesar 18,33%. Faktor yang paling mempengaruhi jarak lemparan flyrock aktual di lokasi penelitian adalah stemming, dengan pengaruh sebesar 81,50%. Penentuan pengurangan jarak evakuasi alat menjadi radius aman 200 m dilakukan dengan mempertimbangkan jarak aman alat (safety factor) berdasarkan teori exclusion zone oleh Richard dan Moore (2005). Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh nilai variabel tinggi stemming yaitu minimum 3,3 m. Kata Kunci : Geometri, Flyrock, Richard dan Moore (2005)
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Depositing User: | S |
Date Deposited: | 02 Dec 2024 04:19 |
Last Modified: | 02 Dec 2024 04:19 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/72336 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |