KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PTPN VI UNIT USAHA BATANGHARI

Sawitri, Sawitri (2024) KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PTPN VI UNIT USAHA BATANGHARI. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (85kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (87kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (116kB)
[img] Text
Pengesahan Sawitri.pdf

Download (229kB)
[img] Text
SKRIPSI FIX.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
cover.pdf

Download (54kB)

Abstract

Perkembangan sektor pertanian smpai saat ini cukup pesat sekali di Indonesia. Indonesia adalah produsen terbesar minyak sawit (crude palm oil) di dunia. Salah satu perkebunan sawit yang ada di Provinsi Jambi yaitu PTPN VI Unit usaha Batang Hari yang terletak dijalan Ness Desa Muhajirin Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Batang Hari provinsi jambi. Tanaman yang membutuhkan kandungan bahan organik dapat menunjukan peningkatan dan berkolerasi pada makrofauna tanah seperti semut dan cacing dapat menyebabkan kepadatan pada tanah menjadi turun seiring bertambahnya umur tanaman kelapa sawit. Keanekaragaman makrofauna tanah disuatu habitat bisa dijadikan acuan untuk mengkaji keadaan di sekitar dan salah satunya yaitu, kondisi tananhnya, karena semakin subur tanahnya maka, bertambah pula keanekaragaman dan populasi makrofauna.Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui keanekaragaman makrofauna tanah dan mengetahui komposisi makrofauna tanah disetiap fase umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November - Desember 2023 diperkebunan PTPN VI Unit Usaha Batang Hari Jl. Ness Desa Muhajirin Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Batang Hari. Pengambilan sampel memiliki 4 stasiun dimna pada setiap stasiun dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali di hari yang berbeda. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pitfall trap dan monolith. Makrofauna tanah yang telah didapatkan pada setiap Lokasi penelitian sebanyak 3.902 individu makrofauna tanah, 37 spesies, memiliki 15 Ordo dan 22 Famili. Komposisi makrofauna tanah pada setiap stasiun berbeda-beda. Namun pada spesies Crematogaster coriaria merupakan spesies dominan yang ditemukan pada setiap stasiun, dikarenakan habitat spesies ini berada di pepohonan. Sedangkan Paropeas achatinaceum merupakan spesies yang paling sedikit ditemukan, spesies ini digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan. Spesies ini hanya ditemukan pada stasiun 3, dikarenakan tanah pada stasiun tersebut kurang subur yang disebabkan oleh sering terjadinya pemupukan pada kelapa sawit.

Type: Thesis (S1)
Subjects: Q Science > QH Natural history
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QL Zoology
Q Science > QM Human anatomy
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Depositing User: Sawitri
Date Deposited: 10 Dec 2024 03:16
Last Modified: 10 Dec 2024 03:16
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/72617

Actions (login required)

View Item View Item