Suhada, Nurul Rezeki (2024) Gambaran Penderita Tuberkulosis di Kota Jambi. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (104kB) |
![]() |
Text
Lembar Persetujuan dan Lembar Pengesahan.pdf Download (200kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (227kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (192kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (137kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text
G1A121006_NURUL REZEKI SUHADA_SKRIPSI FIXED.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Latar Belakang: tuberkulosis (TB) merupakan ancaman kesehatan masyarakat dunia yang dapat dicegah dan disembuhkan. Berdasarkan laporan WHO (2023), Indonesia menempati peringkat kedua dunia penyumbang TB terbanyak setelah India. WHO merekomendasikan penggunaan Tes Cepat Molekular (TCM) sebagai pemeriksaan awal penegakan diagnosa TB dan deteksi resistansi rifamfisin. Tujuan: untuk mengetahui gambaran penderita tuberkulosis di Kota Jambi berdasarkan usia, jenis kelamin, domisili, uji kepekaan obat, tren penderita TB berdasarkan uji kepekaan obat, hasil pemeriksaan TCM, lokasi infeksi, penyakit komorbid, status gizi, serta status gizi dan domisili. Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan pengambilan data sekunder dari sistem informasi tuberkulosis (SITB) di RSUD Raden Mattaher dan di Puskesmas Putri Ayu pada bulan Januari – Desember 2023. Hasil: sebagian besar penderita TB adalah laki-laki (64%) dengan usia >18 tahun (80,7%). Prevalensi TB tertinggi di Kota Jambi adalah di Kecamatan Danau Sipin (53,8%) dan menderita Tuberkulosis Sensitif-Obat (TB-SO) (90,9%) dengan hasil pemeriksaan TCM terbanyak berupa rifamfisin sensitif (50,8%). Puncak kasus TB terjadi pada bulan Desember (12,2%). Lokasi infeksi TB tersering adalah paru-paru (92,9%) tanpa penyakit komorbid (89,8%). Status gizi penderita TB usia 0-5 tahun terbanyak adalah berat badan normal (45%), usia 6-18 tahun adalah gizi kurang (44,4%), dan usia >18 tahun adalah berat badan normal (46,5%). Penderita TB usia 0-5 tahun dengan status gizi berat badan sangat kurang dan berat badan kurang terbanyak di Kecamatan Danau Sipin (60%), usia 6-18 tahun dengan status gizi gizi buruk dan gizi kurang paling banyak di Kecamatan Danau Sipin (80%), usia >18 tahun dengan status gizi berat badan kurang paling banyak di Kecamatan Danau Sipin (46,6%). Kesimpulan: sebagian besar penderita TB di Kota Jambi adalah laki-laki dengan usia >18 tahun. Prevalensi TB tertinggi di Kota Jambi adalah di Kecamatan Danau Sipin. Sebagian besar kasus adalah TB-SO dan sensitif rifamfisin tanpa penyakit komorbid. Puncak kasus TB terjadi pada bulan Desember. Sebagian besar penderita TB di Kota Jambi memiliki berat badan normal. Penderita TB dengan underweight di Kota Jambi paling sering dijumpai di Kecamatan Danau Sipin. Kata Kunci: Tuberkulosis, Tuberkulosis Sensitif Obat (TB-SO), Tuberkulosis Resistan Obat (TB-RO), Tuberkulosis Paru, Tuberkulosis Ekstraparu
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis, Tuberkulosis Sensitif Obat (TB-SO), Tuberkulosis Resistan Obat (TB-RO), Tuberkulosis Paru, Tuberkulosis Ekstraparu |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran |
Depositing User: | SUHADA |
Date Deposited: | 12 Dec 2024 02:51 |
Last Modified: | 12 Dec 2024 02:51 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/72687 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |