GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA BATUBARA MENGGUNAKAN METODE USGS CIRCULAR 1983 DI PT. DAYA BAMBU SEJAHTERA PROVINSI JAMBI

Antony, Dedy and Arafat, Rakhmatul and Syahputra, Mochamad (2024) GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA BATUBARA MENGGUNAKAN METODE USGS CIRCULAR 1983 DI PT. DAYA BAMBU SEJAHTERA PROVINSI JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Ringkasan .pdf

Download (6kB)
[img] Text
Bab 1 .pdf

Download (293kB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Halaman Judul.pdf

Download (116kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (395kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (89kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL TEKS.pdf

Download (0B)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (89kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

PT. Daya Bambu Sejahtera berlokasi di Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Berdasarkan peta geologi Lembar Muara Bungo IUP PT. Daya Bambu Sejahtera, area ini terdiri dari tiga formasi: Formasi Gumai (Nmg), Formasi Air Benakat (Nma), dan Formasi Muara Enim (Nmpm). Pemetaan geologi dilakukan karena adanya kekurangan data geologi yang mendukung perkembangan proses pertambangan. Estimasi sumber daya juga diperlukan untuk merencanakan pembukaan PIT terbaru oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi geologi di area penelitian, yang mencakup litologi, geomorfologi, stratigrafi, dan struktur geologi, serta menentukan estimasi sumberdaya. Metode estimasi sumberdaya yang digunakan adalah Metode USGS Circular 1983. Berdasarkan geomorfologi, daerah penelitian memiliki tiga jenis bentukan asal dan lima bentukan lahan. Bentukan asal struktural terdiri dari dua jenis lahan. Perbukitan Struktural dan Dataran Struktural. Bentukan asal fluvial meliputi satu jenis lahan yaitu Dataran Fluvial, sementara bentukan asal Antropogenik mencakup dua jenis lahan, Timbunan Tambang dan Jalan Hauling. Stratigrafi daerah penelitian berdasarkan karakteristik litologi yang dominan dapat dikelompokkan menjadi dua satuan batuan, Satuan Batulempung Muara Enim dan Satuan Batupasir Muara Enim, yang berasal dari periode Miosen-Pliosen. Struktur geologi di daerah ini menunjukkan perlipatan dengan arah Barat Laut-Tenggara. Berdasarkan analisis, estimasi sumberdaya terdiri dari sumberdaya tereka, sumberdaya terunjuk, dan sumberdaya terukur. Kondisi geologi didaerah penelitian tergolong Kondisi Geologi Kompleks, dengan radius sumberdaya tereka sebesar 300 m, sumberdaya terunjuk 200 m, dan sumberdaya terukur 100 m. Total estimasi sumberdaya batubara di area penelitian menunjukkan bahwa sumberdaya tereka berjumlah 328.250,975 ton, sumberdaya terunjuk 937.487,56 ton, dan sumberdaya terukur 1.871.960,467 ton.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Batubara, Metode USGS Circular 1983, Sumberdaya Batubara
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: Syahputra
Date Deposited: 12 Dec 2024 08:11
Last Modified: 12 Dec 2024 08:12
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/72806

Actions (login required)

View Item View Item