PERILAKU PETERNAK PELAKU INTEGRASI SAPI SAWIT DALAM MENGHADAPI DAMPAK PROGRAM PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Sulaiman, Ahmad (2024) PERILAKU PETERNAK PELAKU INTEGRASI SAPI SAWIT DALAM MENGHADAPI DAMPAK PROGRAM PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT. S2 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Ahmad Sulaiman P2E121001-Abstrak.pdf

Download (979kB)
[img] Text
Ahmad Sulaiman P2E121001-BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ahmad Sulaiman P2E121001-BAB V.pdf

Download (974kB)
[img] Text
Ahmad Sulaiman P2E121001-Cover.pdf

Download (996kB)
[img] Text
Ahmad Sulaiman P2E121001-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ahmad Sulaiman P2E121001.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Ahmad Sulaiman P2E121001-Halaman Pengesahan.pdf

Download (220kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) / replanting merupakan upaya pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat dengan melakukan penggantian tanaman tua dengan tanaman baru. Namun, program PSR juga menimbulkan beberapa permasalahan bagi pelaku integrasi sapi sawit. Perbedaan perilaku peternak pelaku integrasi sapi sawit terutama pada desa yang sudah memasuki masa peremajaan dan yang belum memasuki masa peremajaan dipengaruhi oleh banyak faktor. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Purwodadi, Dataran Kempas, Sungai Keruh (desa yang mengalami program PSR)) dan Desa Delima (belum memasuki program PSR). Penelitian ini menggunakan metode survei. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder. Pemilihan rumah tangga sebagai unit analisis menggunakan pendekatan non-probabilty sampling yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi alokasi waktu pengembalaan dan meramban berbeda di kedua jenis desa. Di desa program PSR, jarak ke daerah penggembalaan dan lokasi penggembalaan sapi memiliki pengaruh signifikan terhadap waktu yang dialokasikan untuk penggembalaan. Sementara di desa non PSR, hanya jarak ke daerah penggembalaan yang berpengaruh. Hal yang sama berlaku untuk meramban pakan ternak, jarak dan lokasi pengambilan hijauan menjadi faktor yang pengaruh signifikan pada desa program PSR. Sementara di desa non program PSR, jarak menjadi faktor utama yang menentukan waktu meramban. Alokasi waktu ternak dikandangkan di desa program PSR, dipengaruhi oleh jarak ke penggembalaan, sedangkan di desa non program PSR dipengaruhi oleh jarak dan lokasi penggembalaan sapi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peremajaan kelapa sawit dan faktor-faktor terkait lokasi serta aksesibilitas lahan sangat mempengaruhi praktik penggembalaan dan meramban pakan ternak. Smallholder Palm Oil Replanting Program (PSR) / replanting is an effort to develop smallholder palm oil plantations by replacing old plants with new ones.However, the PSR program also presents several challenges for participants in the oil palm-cattle integration system. Behavioral differences among cattle farmers in oil palm-cattle integration systems, particularly in villages that have entered the replanting phase and those that have not, are influenced by various factors. This research was conducted in Purwodadi, Dataran Kempas, and Sungai Keruh Villages (villages undergoing the PSR program) and Delima Village (not yet involved in the PSR program). The study employed a survey method, with data comprising both primary and secondary sources. Household selection as the unit of analysis used a non-probability sampling approach, specifically purposive sampling. The results showed that factors affecting the allocation of grazing and browsing time differed between the two types of villages. In PSR program villages, the distance to grazing areas and the location of cattle grazing significantly influenced the time allocated for grazing. In contrast, in non-PSR program villages, only the distance to grazing areas had an impact. Similarly, for browsing feed, the distance to and location of fodder collection were significant factors in PSR program villages. Meanwhile, in non-PSR program villages, distance was the primary determinant of browsing time. The allocation of time for livestock confinement in PSR program villages was influenced by the distance to grazing areas, whereas in non PSR program villages, both the distance to and location of grazing areas played a role. Based on the findings, it can be concluded that oil palm plantation replanting and factors related to location and land accessibility significantly affect grazing and browsing practices for livestock feed.

Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Perilaku peternak, Integrasi Sapi Sawit, Program Peremajan Sawit Rakyat (PSR)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Pascasarjana > Ilmu Peternakan
Depositing User: sulaiman
Date Deposited: 02 Jan 2025 03:14
Last Modified: 02 Jan 2025 03:14
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/73267

Actions (login required)

View Item View Item