PENEGAKAN DIAGNOSIS TUBERKULOSIS EKSTRA PARU: A SYSTEMATIC REVIEW

Larissa, Luna Laila (2025) PENEGAKAN DIAGNOSIS TUBERKULOSIS EKSTRA PARU: A SYSTEMATIC REVIEW. S1 thesis, Universitas jambi.

[img] Text
Cover.pdf

Download (602kB)
[img] Text
PENGESAHAN SKRIPSI.pdf

Download (301kB)
[img] Text
PERSETUJUAN SKRIPSI.pdf

Download (467kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (101kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (134kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (71kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (69kB)

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis ekstra paru (TBEP) adalah penyakit sulit di diagnosis dan diobati dengan angka kesakitan dan kematian tinggi, sehingga diagnosis akurat sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode pemeriksaan molekuler dan non-molekuler dalam diagnosis TBEP serta mengidentifikasi jenis nontuberkulosis mikobakteria(NTM) yang menginfeksi organ ekstra paru pada manusia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode tinjauan sistematis (systematic review) dan mengikuti pedoman PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) dalam proses identifikasi, penyaringan, kelayakan, dan inklusi. Pencarian literatur dilakukan pada basis data elektronik Google Scholar, PubMed, dan Science Direct, menggunakan kata kunci: "extrapulmonary tuberculosis", "molecular diagnostic", "non-molecular diagnostic", dan "non-tuberculosis mycobacterium". Kriteria inklusi meliputi artikel berbahasa Inggris dan Indonesia, penelitian dengan data primer, dan studi diagnostik TBEP. Penilaian kualitas studi menggunakan instrumen QUADAS-2 (Quality Assessment of Diagnostic Accuracy Studies). Data diekstraksi secara independen dan dianalisis secara deskriptif. Hasil: Dari 222 studi yang diidentifikasi, 15 studi memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis dalam tinjauan ini. Hasil menunjukkan bahwa secara berurutan dari efektivitas terbaik hingga kurang efektif adalah GeneXpert, kultur, dan mikroskopis. Dari kasus NTM yang teridentifikasi, Mycobacterium avium dan Mycobacterium kansasii merupakan spesies yang paling sering ditemukan menginfeksi organ manusia. Kesimpulan: GeneXpert merupakan metode diagnostik paling akurat untuk TBEP dengan sensitivitas dan spesifisitas tertinggi, diikuti oleh kultur, histopatologi, dan mikroskopis. M. avium dan M. kansasii adalah spesies NTM yang paling prevalent dalam infeksi ekstra paru. Keterbatasan penelitian ini meliputi heterogenitas metodologi antar studi dan variasi dalam definisi operasional yang digunakan. Kata kunci: Tuberkulosis ekstra paru, nontuberkulosis mikobakteria, diagnostik molekuler, diagnostik non-molekuler.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis ekstra paru, nontuberkulosis mikobakteria, diagnostik molekuler, diagnostik non-molekuler.
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran
Depositing User: LUNA LAILA LARISSA
Date Deposited: 03 Jan 2025 06:50
Last Modified: 03 Jan 2025 06:50
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/73327

Actions (login required)

View Item View Item