Efektivitas Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih Terhadap Pemberian Ekstrak Etanol 50% Terpurifikasi Biji Pinang (Areca Catechu L.)

Ramadhan Sm, Egi (2025) Efektivitas Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih Terhadap Pemberian Ekstrak Etanol 50% Terpurifikasi Biji Pinang (Areca Catechu L.). S1 thesis, kedokteran.

[img] Text
Skripsi Full Text (2).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (181kB)
[img] Text
egi persetujuan skripsi.pdf

Download (431kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (219kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (189kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (178kB)
[img] Text
DAFPUS.pdf

Download (132kB)

Abstract

Latar Belakang: Luka bakar merupakan cedera kulit yang sering terjadi dan membutuhkan terapi yang efektif untuk mempercepat penyembuhan serta mencegah komplikasi. Ekstrak biji pinang (Areca catechu L.) mengandung flavonoid dan alkaloid yang berpotensi sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Proses purifikasi pada ekstrak etanol 50% biji pinang bertujuan meningkatkan konsentrasi senyawa aktif sekaligus menghilangkan pengotor, sehingga diharapkan mampu mempercepat regenerasi jaringan luka bakar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas ekstrak etanol 50% terpurifikasi biji pinang terhadap penyembuhan luka bakar, baik secara makroskopis maupun histopatologis. Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain posttest-only control group dengan melibatkan 25 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley yang dibagi ke dalam lima kelompok: kontrol negatif (vaselin flavum), kontrol positif (Bioplasenton®), serta tiga kelompok perlakuan ekstrak terpurifikasi dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 6%. Luka bakar derajat dua dibuat pada punggung tikus menggunakan lempeng logam panas, diikuti pemberian terapi topikal setiap hari selama 21 hari. Diameter luka diukur setiap tiga hari, dan analisis histopatologi dilakukan pada hari ke-22. Hasil: Kelompok perlakuan dengan ekstrak konsentrasi 6% memberikan hasil terbaik, dengan persentase penyembuhan sebesar 51,58%, lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol positif (43,52%). Analisis histopatologi pada hari ke 22 menunjukkan regenerasi jaringan yang lebih baik pada kelompok perlakuan, berupa peningkatan vaskularisasi, pembentukan kolagen baru, regenerasi epidermis, serta penurunan jumlah sel inflamasi dibandingkan kelompok kontrol. Kesimpulan: Ekstrak etanol 50% terpurifikasi biji pinang terbukti efektif dalam mempercepat penyembuhan luka bakar pada tikus putih. Temuan ini menunjukkan potensi ekstrak biji pinang sebagai alternatif terapi herbal untuk penyembuhan luka. Kata Kunci: luka bakar, biji pinang, ekstrak etanol, purifikasi, penyembuhan luka, histopatologi

Type: Thesis (S1)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran
Depositing User: S.M
Date Deposited: 08 Jan 2025 03:23
Last Modified: 08 Jan 2025 03:23
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/73590

Actions (login required)

View Item View Item