Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pencurian Hasil Pertanian Di Wilayah Hukum Polsek Kayu Aro

Saputra, Dio (2024) Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pencurian Hasil Pertanian Di Wilayah Hukum Polsek Kayu Aro. S1 thesis, universitas jambi.

[img] Text
SKRIPSI DIO (2).pdf

Download (1MB)
[img] Text
COVER (2).pdf

Download (20kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (12kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (514kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (12kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (10kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (140kB)
[img] Text
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.pdf

Download (675kB)

Abstract

Salah satu kejahatan yang sering terjadi di masyarakat pertanian adalah tindak pidana pencurian hasil pertanian, yang diatur dalam Pasal 362 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui proses penegakan hukum terhadap tindak pidana pencurian hasil pertanian oleh Polsek Kayu Aro, dan (2) untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh Polsek Kayu Aro dalam penegakan hukum tersebut. Penelitian ini menggunakan tipe yuridis empiris, yaitu penelitian berbasis data primer melalui studi lapangan untuk memahami proses terjadinya hukum dan operasionalisasi hukum di masyarakat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) penegakan hukum di wilayah hukum Polsek Kayu Aro dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), Proses hukum dimulai dari tahap penyelidikan, penyidikan, hingga penuntutan, dengan tetap menjunjung tinggi asas legalitas dan hak asasi manusia. Penyidik memastikan setiap tindakan, seperti penangkapan dilakukan berdasarkan prosedur yang sah sesuai KUHAP, guna menjamin keadilan bagi korban maupun tersangka. Dalam beberapa kasus, Polsek Kayu Aro juga menerapkan pendekatan Restorative Justice untuk mencapai kesepakatan damai demi menjaga keharmonisan sosial.2) Dalam proses penegakan hukum terdapat berbagai kendala yang dihadapi, seperti keterbatasan biaya operasional, wilayah geografis yang menantang, kurangnya alat transportasi dan komunikasi, sulit menemukan pelaku, sulit mencari saksi, kekurangan alat bukti/barang bukti, Tidak Efektifnya Kerja Sama dengan Aparat Desa atau Masyarakat serta kurangnya dukungan dari pemilik lahan Kendala-kendala ini menjadi tantangan bagi aparat untuk menegakkan hukum secara optimal dan meminimalkan tindak pidana pencurian hasil pertanian di wilayah tersebut. Kata Kunci : Penegakan Hukum, Tindak Pidana, Pencurian Hasil Pertanian

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Penegakan Hukum, Tindak Pidana, Pencurian Hasil Pertanian
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Saputra
Date Deposited: 10 Jan 2025 03:10
Last Modified: 10 Jan 2025 03:10
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/73943

Actions (login required)

View Item View Item