salsabila akbari, ghina (2025) PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (UPPA) POLRESTA JAMBI DALAM PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK KEKERASAN SEKSUAL DALAM RUMAH TANGGA. S1 thesis, universitas jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI_GHINA_REVISIAN_FIX NIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (830kB) |
![]() |
Text
Cover ghina salsabila akbari B10020433.pdf Download (498kB) |
![]() |
Text
abstrak_ghina salsabila akbari_B10020433.pdf Download (213kB) |
![]() |
Text
Bab1_Ghina salsabila akbari_B10020433.pdf Download (292kB) |
![]() |
Text
Bab4_ghina salsabila akbari_B10020433.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
dapus_ghina salsabila akbari_B10020433.pdf Download (207kB) |
![]() |
Text
lembar persetujuan dan pengesahan_ghina salsabila akbaeri.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi peranan yang dilakukan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polresta Jambi dari segi perlindungan hukum beserta segala kendala yang ditemukan oleh Unit PPA Polresta Jambi dalam menyediakan perlindungan hukum terhadap anak korban tindak kekerasan seksual dalam rumah tangga. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian hukum empiris dan metode ini berfokus pada pengumpulan dan analisis data yang dapat diamati secara nyata, seperti data statistik, wawancara, observasi, atau analisis dokumen. Teknik pengambilan sample pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa Unit PPA dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan seksual dalam rumah tangga sudah berpedoman pada aturan hukum yang berlaku yang telah ditetapkan di lingkungan kepolisian sesuai dengan ketentuan Peraturan Kepolisian (Perkap) No. 10 Tahun 2007 serta mekanisme ataupun prosedur yang dilakukan oleh Unit PPA dalam melaksanakan perlindungan bagi anak korban tindak kekerasan seksual dalam rumah tangga sudah sesuai acuan Pasal 10 Ayat 2 Pekalpori Nomor 3 tahun 2008 tentang ”Pembentukan Ruang Pelayanan Khusus dan Tata Cara Pemeriksaan Saksi Dan Atau Korban Tindak Pidana”. Dalam proses penyidikan ditemukan kendala dalam hal komunikasi khususnya kemampuan berbahasa isyarat dan kurangnya pendekatan secara psikologis dari Unit PPA Polresta Jambi terhadap anak korban maupun penyandang disabilitas, dimana hal tersebut menyebabkan korban sulit untuk dimintai keterangan terkait kasus kekerasan seksual yang dialami. Unit PPA Polresta Jambi perlu memaksimalkan perlindungan hukum terhadap korban melalui upaya preventif yakni penyuluhan ataupun sosialisasi mengenai isu kekerasan seksual, memberikan edukasi terkait mekanisme pelaporan, serta melakukan koordinasi yang intensif antar lembaga badan hukum terkait. Diperlukan juga upaya dalam mengembangkan kemampuan pendekatan psikologis maupun kemampuan berbahasa isyarat terhadap anak korban, khususnya penyandang disabilitas melalui pelatihan dari instansi terkait. Kata kunci : Unit PPA, Perlindungan Hukum, Anak Korban, Kekerasan seksual.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | AKBARI |
Date Deposited: | 13 Jan 2025 03:21 |
Last Modified: | 13 Jan 2025 03:22 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/74272 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |