CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS TERHADAP RESISTENSI UNI EROPA TERHADAP LARANGAN EKSPOR NIKEL INDONESIA

Sabila, Ananta Rifky (2024) CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS TERHADAP RESISTENSI UNI EROPA TERHADAP LARANGAN EKSPOR NIKEL INDONESIA. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (154kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (595kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (166kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (16kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (406kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini menggunakan pendekatan Critical Discourse Analysis (CDA) oleh Teun A. Van Dijk untuk menganlisis resistensi Uni Eropa terhadap kebijakan larangan ekspor nikel Indonesia. Pendekatan CDA Van Dijk menyoroti hubungan antara wacana, kekuasaan, dan ideologi dalam memahami Uni Eropa sebagai aktor global dalam konteks ekonomi dan politik internasional. Kajian ini berfokus pada wacana resmi yang dihasilkan Uni Eropa, seperti pernyataan publik dan juga argumentasi hukum yang diajukan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resistensi Uni Eropa terhadap kebijakan larangan ekspor nikel Indonesia menggunakan pendekatan Critical Discourse Analysis (CDA) berdasarkan model Van Dijk, dengan fokus pada tiga dimensi utama: struktur teks, kognisi sosial, dan konteks. Melalui analisis wacana pada teks-teks resmi, pernyataan politis, serta artikel media yang dipublikasikan oleh Uni Eropa, penelitian ini mengungkap bagaimana ideologi dan kekuasaan tercermin dalam struktur teks, serta bagaimana persepsi, pengetahuan, dan sikap kolektif yang terkandung dalam kognisi sosial Uni Eropa mempengaruhi produksi wacana tersebut. Pada dimensi struktur teks, ditemukan penggunaan teknik pengkategorian dan framing yang membingkai kebijakan Indonesia sebagai tindakan yang mengancam kestabilan pasar global dan prinsip perdagangan bebas. Uni Eropa menggunakan pilihan kata yang menekankan dampak negatif, seperti "isolasi perdagangan" dan "penurunan pasokan", untuk memperkuat narasi bahwa kebijakan Indonesia merugikan ekonomi internasional. Dalam aspek kognisi sosial, Uni Eropa menekankan ketergantungan global pada ekspor nikel Indonesia untuk industri teknologi dan energi, dengan mendasarkan argumen mereka pada pengetahuan kolektif tentang pentingnya perdagangan bebas dan kestabilan pasar global. Pemahaman ini dipengaruhi oleh struktur kekuasaan dan kepentingan ekonomi yang ada, di mana Uni Eropa berperan sebagai aktor dominan dalam sistem ekonomi internasional. Terakhir, dari sisi konteks, resistensi Uni Eropa tidak hanya dipengaruhi oleh kebijakan Indonesia, tetapi juga oleh dinamika global, seperti persaingan dalam industri energi terbarukan dan kebutuhan untuk mempertahankan supremasi ekonomi di pasar global. Penelitian ini menyimpulkan bahwa wacana yang dibangun oleh Uni Eropa terhadap kebijakan larangan ekspor nikel Indonesia adalah manifestasi dari perjuangan ideologi dan kekuasaan dalam mempertahankan dominasi ekonomi internasional serta merespons upaya negara-negara berkembang untuk mengelola sumber daya alam mereka secara lebih mandiri. Penelitian ini juga menganalisa dampak dari kebijakan larangan ekspor nikel Indonesia. Kebijakan larangan ekspor nikel Indonesia telah membuka kesempatan terhadap china untuk menanamkan modalnya untuk membangun fasilitas smelter di Indonesia, hal ini dapat menyebabkan dominasi China pada nikel Indonesia dan mengancam kedaulatan nikel Indonesia. ABSTRACT This research uses the Critical Discourse Analysis (CDA) approach by Teun A. Van Dijk to analyze the European Union's resistance to Indonesia's nickel export ban policy. Van Dijk's CDA approach highlights the relationship between discourse, power and ideology in understanding the European Union as a global actor in the context of international economics and politics. This study focuses on official discourse produced by the European Union, such as public statements and also legal arguments submitted to the World Trade Organization (WTO). This research aims to analyze the European Union's resistance to Indonesia's nickel export ban policy using a Critical Discourse Analysis (CDA) approach based on the Van Dijk model, with a focus on three main dimensions: text structure, social cognition, and context. Through discourse analysis of official texts, political statements, and media articles published by the European Union, this research reveals how ideology and power are reflected in the structure of texts, as well as how collective perceptions, knowledge, and attitudes contained in the European Union's social cognition influence production of the discourse. In the text structure dimension, we found the use of categorization and framing techniques that frame Indonesian policies as actions that threaten global market stability and the principles of free trade. The European Union uses word choices that emphasize negative impacts, such as "trade isolation" and "supply decline", to reinforce the narrative that Indonesia's policies are detrimental to the international economy. In the aspect of social cognition, the European Union emphasizes global dependence on Indonesian nickel exports for the technology and energy industry, basing their arguments on collective knowledge about the importance of free trade and global market stability. This understanding is influenced by the existing power structure and economic interests, where the European Union acts as the dominant actor in the international economic system. Finally, in terms of context, the European Union's resistance is not only influenced by Indonesian policies, but also by global dynamics, such as competition in the renewable energy industry and the need to maintain economic supremacy in the global market. This research concludes that the discourse developed by the European Union regarding Indonesia's nickel export ban policy is a manifestation of ideological and power struggles in maintaining international economic dominance and responding to efforts by developing countries to manage their natural resources more independently. This research also analyzes the impact of Indonesia's nickel export ban policy. Indonesia's nickel export ban policy has opened up opportunities for China to invest capital to build smelter facilities in Indonesia, this could lead to China's dominance in Indonesian nickel and threaten Indonesia's nickel sovereignty.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Teun Van Dijk, Larangan nikel Keywords: Critical Discourse Analysis, Teun Van Dijk, Nickel Ban
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik
Depositing User: SABILA
Date Deposited: 13 Jan 2025 07:06
Last Modified: 13 Jan 2025 07:06
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/74287

Actions (login required)

View Item View Item