CAHYADI, SURYA (2025) PERAN PEMERINTAHAN DALAM MEMAKSIMALKAN RUANG TERBUKA HIJAU SEBAGAI UPAYA DALAM MENURUNKAN TINGKAT POLUSI UDARA DI KOTA JAMBI. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (34kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (267kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (368kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Download (227kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (36kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (109kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (9MB) |
Abstract
ABSTRAK Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan, termasuk di Kota Jambi, memiliki peran signifikan dalam menurunkan tingkat polusi udara yang diakibatkan oleh berbagai aktivitas masyarakat dan kendaraan bermotor. Namun, ketersediaan RTH di kota ini masih jauh dari standar yang ditetapkan, sehingga diperlukan kebijakan yang lebih efektif dari pemerintah untuk memaksimalkan fungsi RTH dalam mendukung lingkungan perkotaan yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah dalam optimalisasi RTH di Kota Jambi sebagai upaya menurunkan tingkat polusi udara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan dengan metode deskriptif yang melibatkan wawancara dan pengumpulan dokumen dari berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kehuatanan Kota Jambi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah sebagai regulator, fasilitator, dan dinamisator dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk mengurangi polusi dan menjaga lingkungan. Sebagai regulator, pemerintah menetapkan aturan seperti Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), yang mengatur alokasi lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sebagai fasilitator, pemerintah, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas PUPR, memfasilitasi pelaksanaan proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan memastikan regulasi serta keberlanjutan dipatuhi. Peran dinamisator dilakukan dengan menggalakkan partisipasi publik dalam menjaga Ruang Terbuka Hijau (RTH) melalui program seperti Car Free Day dan World Cleanup Day, yang mengajak masyarakat berperan serta dalam menjaga kualitas udara. Selain itu, pemerintah memperkuat koordinasi antardinas untuk memastikan pelestarian Ruang Terbuka Hijau (RTH) berjalan lancar dan berkelanjutan. kesimpulan dan saran dari penelitian ini perlunya peningkatan koordinasi lintas sektor, keterlibatan publik, dan pengawasan dalam pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai solusi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas udara dan keberlanjutan lingkungan di Kota Jambi. Kata Kunci : Ruang Terbuka Hijau, Polusi Udara, Peran Pemerintah ABSTRACT The provision of green open spaces (RTH) in urban areas, including in Jambi City, has a significant role in reducing air pollution levels caused by various community activities and motorized vehicles. However, the availability of green spaces in the city is still far from the standards set, so a more effective policy is needed from the government to maximize the function of green spaces in supporting a healthy urban environment. This study aims to analyze the role of the government in optimizing green spaces in Jambi City to reduce air pollution levels. The research method used was a qualitative approach with a descriptive method involving interviews and document collection from various related agencies, including the Jambi City Environment and Transportation Agency. The results of this study show that government policies are regulators, facilitators, and dynamics in the management of Green Open Space (RTH) to reduce pollution and protect the environment. As a regulator, the government sets rules such as Regional Regulation No. 9 of 2013 concerning the Regional Spatial Plan (RTRW), which regulates the allocation of Green Open Space (RTH) land. As a facilitator, the government, through the Environmental Agency (DLH) and PUPR Agency, facilitates the implementation of Green Open Space (RTH) projects and ensures regulations and sustainability are adhered to. The dynamic role is carried out by encouraging public participation in maintaining green open spaces through programs such as Car Free Day and World Cleanup Day, which invite the public to maintain air quality. In addition, the government strengthens coordination between agencies to ensure that the preservation of Green Open Spaces (RTH) runs smoothly and sustainably. Conclusions and suggestions from this study require increased cross-sector coordination, public involvement, and supervision in developing Green Open Spaces (RTH) as a long-term solution to improve air quality and environmental sustainability in Jambi City. Keywords: Green Open Spaces, Pollution, Role Of Government
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Green Open Spaces, Pollution, Role Of Government |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Cahyadi |
Date Deposited: | 13 Jan 2025 07:30 |
Last Modified: | 13 Jan 2025 07:30 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/74351 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |