Aprilia, Aisyah NUR FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI POLI KIA PUSKESMAS TAHTUL YAMAN KOTA JAMBI. Jambi Medical Journal.
![]() |
Text
FX_FINAL SKRIPSI_AISYAH NP.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (118kB) |
![]() |
Text
Persetujuan.pdf Download (820kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (281kB) |
![]() |
Text
Bab 1.pdf Download (273kB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
Dapus.pdf Download (201kB) |
Abstract
Latar Belakang : Campak adalah penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi pada anak usia pra-sekolah dan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi campak pada bayi usia 0-59 bulan di Puskesmas Tahtul Yaman, di mana cakupan imunisasi campak hanya mencapai 1,3%, jauh di bawah target nasional 95%. Metode: Penelitian ini adalah studi observasional dengan desain cross-sectional yang dilakukan di Poli KIA Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi, melibatkan 48 responden. Analisis univariat dan bivariat digunakan untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi tindakan ibu dalam pemberian imunisasi campak, dengan menggunakan kuesioner dan Kartu Menuju Sehat (KMS) sebagai instrumen. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52,1% ibu tidak memberikan imunisasi campak lengkap kepada balitanya. Sebagian besar ibu berusia dewasa awal (50%), multipara (52,1%), memiliki sikap positif (75%), dan bekerja (50%). Selain itu, 52,1% ibu memiliki kepercayaan terhadap imunisasi, dan 50% kendala jarak tempuh ke pelayanan kesehatan. Dukungan keluarga (60,4%) dan petugas kesehatan (66,7%) juga berperan penting dalam keputusan imunisasi ibu. Kesimpulan : Penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara faktor demografis, sosial, dan psikologis ibu dengan pemberian imunisasi campak di Poli KIA Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi. Hasil menunjukkan bahwa ibu yang lebih muda, berpendidikan tinggi, dan mendapat dukungan keluarga serta petugas kesehatan cenderung memberikan imunisasi lengkap. Sebaliknya, ibu yang bekerja, memiliki banyak anak, atau tinggal jauh dari fasilitas kesehatan berisiko untuk tidak memberikan imunisasi campak. Penelitian ini menekankan pentingnya intervensi komunitas, dukungan, dan edukasi untuk meningkatkan cakupan imunisasi.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Aprilia |
Date Deposited: | 13 Jan 2025 08:23 |
Last Modified: | 13 Jan 2025 08:23 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/74379 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |