Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Suku Kerinci Desa Limok Manaih Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci

Saputri, Veronika Ayu (2024) Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Suku Kerinci Desa Limok Manaih Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (141kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (153kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (140kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (208kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN .pdf

Download (232kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FULL SKRIPSI .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati serta beragamnya tumbuhan obat dan dikategorikan sebagai negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi kedua setelah Brazil. Kekayaan alam di negara ini mencapai 31.750 spesies tumbuhan yang ditemukan dan 15.000 spesies tumbuhan berpotensi berkhasiat obat. Salah satu suku yang memanfaatkan tumbuhan obat adalah suku Kerinci. Suku Kerinci adalah salah satu suku tertua yang menghuni Pulau Sumatra dan sebagai masyarakat tradisional yang sudah lama berhubungan erat dengan alam. Sebagian masyarakat Desa Limok Manaih Pulau Tengah diketahui sudah tidak menggunakan tumbuhan obat, sehingga adanya kekhawatiran hilangnya pengetahuan penggunaan tumbuhan obat di Desa Limok Manaih Pulau Tengah. Hal ini yang mendorong untuk dilakukan pendokumentasian pengetahuan lokal masyarakat mengenai pemanfaatan tumbuhan obat sehingga warisan budaya dapat tetap terjaga dan lestari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh Suku Kerinci di Desa Limok Manaih Pulau Tengah, mengetahui cara pemanfaatan tumbuhan obat, dan mengetahui nilai Use Value (UV) dan Plant Part Value (PPV). Penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling dan purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 80 spesies dari 39 famili yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat oleh Suku Kerinci di Desa Limok Manaih Pulau Tengah. Nilai UV yang paling tinggi yaitu 0,278 diperoleh dari Grapthophyllum pictum (L.) Griff. serta nilai UV yang paling rendah yaitu 0,028 dari 39 spesies tumbuhan. Bagian organ tumbuhan yang digunakan daun, buah, bunga, rimpang, batang, akar, umbi, kulit kayu, biji, dan getah. Nilai PPV yang paling tinggi adalah bagian daun sebesar 52%. Kata Kunci: Desa Limok Manaih Pulau Tengah, Etnobotani, Suku Kerinci, Tumbuhan Obat Indonesia is a country rich in biodiversity and a variety of medicinal plants and is categorized as the country with the second highest biodiversity after Brazil. Natural wealth in this country reaches 31,750 plant species found and 15,000 plant species have potential medicinal properties. One of the tribes that utilize medicinal plants is the Kerinci tribe. The Kerinci tribe is one of the oldest tribes inhabiting Sumatra Island and as a traditional society that has long been closely related to nature. Some of the people of Limok Manaih Village, Central Island, are known not to use medicinal plants, so there are concerns about the loss of knowledge of the use of medicinal plants in Limok Manaih Village, Central Island. This encourages the documentation of local knowledge about the use of medicinal plants so that cultural heritage can be maintained and preserved. This study aims to determine the types of medicinal plants used by the Kerinci Tribe in Limok Manaih Village, Central Island, find out how to use medicinal plants, and determine the value of Use Value (UV) and Plant Part Value (PPV). This research used snowball sampling and purposive sampling techniques. Data analysis in this study was carried out qualitatively and quantitatively. The results of the study obtained as many as 80 species from 39 families that are used as medicinal plants by the Kerinci Tribe in Limok Manaih Village, Central Island. The highest UV value is 0.278 obtained from Grapthophyllum pictum (L.) Griff. and the lowest UV value is 0.028 from 39 plant species. Plant organ parts used were leaves, fruits, flowers, rhizomes, stems, roots, tubers, bark, seeds, and sap. The highest PPV value is the leaf part of 52%. Keywords: Limok Manaih Village, Central Island, Ethnobotany, Kerinci Tribe, Medicinal Plants

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Desa Limok Manaih Pulau Tengah, Etnobotani, Suku Kerinci, Tumbuhan Obat
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Depositing User: Saputri
Date Deposited: 14 Jan 2025 01:45
Last Modified: 14 Jan 2025 01:45
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/74403

Actions (login required)

View Item View Item