saputra, edi eko (2024) ANALISIS PERMASALAHAN AKTIFITAS PENYULUHAN PERTANIAN DITINJAU DARI SUDUT PANDANG PPL DAN KELOMPOK TANI-TERNAK SAPI DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT. S2 thesis, universitas jambi.
![]() |
Text
EDI EKO SAPUTRA P2E123007 THESIS.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (16kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (151kB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (97kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (72kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (217kB) |
Abstract
RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan, perbedaan pandangan serta menentukan solusi permasalahan yang dihadapi pada aktifitas penyuluhan pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ditinjau dari sudut pandang PPL dan Poktan. Penelitian ini adalah penelitian survey. Penetapan sampel penelitian dipilih secara multistage sampling. Pertama penetapan kecamatan dari 13 kecamatan terpilih 3 kecamatan berdasarkan jumlah Poktan terbanyak, kedua penetapan desa berdasarkan dari 3 kecamatan terpilih diperoleh 12 desa berdasarkan jumlah Poktan terbanyak, ketiga dari 12 desa terpilih diperoleh 12 PPL dan 102 orang Poktan secara sensus. Data yang digunakan pada penelitian ini meliputi gambaran umum wilayah penelitian, karakteristik PPL dan Poktan, permasalahan PPL dan poktan serta solusi permasalahan PPL dan Poktan. Data pandangan permasalahan PPL dan poktan diuji menggunakan pengujian validitas, realibilitas, KMO, serta normalitas. Permasalahan dianalisis menggunakan EFA (Explanatory Factor analysis), perbandingan pandangan dianalisis menggunakan U Test dan solusi permasalahan dianalisis menggunakan SLR (Systematic Literature Review). Hasil penelitian menunjukkan permasalahan aktifitas penyuluhan menurut PPL adalah rendahnya kemampuan berbagi dan menerima sumber informasi dengan nilai (IN4=0.909), belum terjalinnya komunikasi 2 arah dengan nilai (IN7=0.902), jadwal kunjungan masih jarang dilakukan dengan nilai (WT7=0.957), perbedaan nilai PPL dan Poktan yang berbau perkotaan dan pedesaan dengan nilai (SEG6=0.981), serta karakteristik Poktan tidak sesuai menerima inovasi baru dan menyebarkannya dengan nilai (SEG3=0.768). Menurut pandangan Poktan adalah rendahnya kualitas dan kuantitas komunikasi dengan nilai (IN3=0.890), tidak terdapat penggunaan sosial media/internet dalam penyuluhan dengan nilai (IN6=0.785), tidak terdapat integrasi IT untuk mengembangkan komunitas online dengan nilai (IN2=0.781), insentif bantuan tidak sesuai yang diharapkan dan belum berorientasi pasar dengan nilai (FA3=0.868), jadwal kegiatan tidak menentu dan masih jarang dilakukan dengan nilai (WT1=0.769),serta tidak terdapat perbedaan pendapatan dan penciptaan nilai tambah dari penyuluhan dengan nilai (SEG4=0.623). Dari Uji U test tidak terdapat perbedaan pandangan PPL dan Poktan (P-value > 0,05) terhadap permasalahan aktifitas penyuluhan meliputi interaksi (0,171), fasilitas (0,259), materi dan metoda (0,508), waktu dan tempat (0,963), sosial/ekonomi/geografis (0,071). Alternatif solusi terhadap permasalahan yang dihadapi PPL adalah dengan cara mendorong petani membentuk komunitas online (IN4), implementasikan sistem umpan balik (IN7), berikan insentif bagi PPL yang berhasil memenuhi target kunjungan (WT7), Melibatkan dukungan dari para pemimpin tradisional dalam penyampaian penyuluhan (SEG6) serta gunakan pendekatan orang dewasa (andragogi) (SEG3). Alternatif solusi terhadap permasalahan yang dihadapi Poktan adalah dengan cara pengembangan pelatihan PPL terkait pengetahuan pertanian maupun teknik komunikasi (IN3), memanfaatkan jaringan sosial /acara komunitas tradisional untuk penyebaran informasi (IN6), tentukan platform medsos apa yang paling relevan dengan audiens (IN2), menyelaraskan insentif dengan kebutuhan petani melalui survei (FA3), memanfaatkan sumber daya teknologi untuk penjadwalan, komunikasi, dan evaluasi (WT1), serta Integrasi pendidikan pascapanen (SEG4). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu permasalahan aktifitas penyuluhan pertanian ditinjau dari pandangan PPL adalah rendahnya kompetensi pertukaran informasi, komunikasi belum 2 arah, kurangnya frekuensi kunjungan, perbedaan budaya, serta kapasitas Poktan kurang memadai dalam menerima inovasi. Ditinjau dari pandangan Poktan adalah kualitas komunikasi rendah, sedikitnya pemanfaatan sosial media/internet, minimnya sinergi teknologi, insentif bantuan tidak memuaskan, jadwal kegiatan belum teratur, serta penyuluhan tidak berpengaruh terhadap pendapatan. Tidak terdapat perbedaan pandangan PPL dan Poktan terhadap permasalahan aktiftas penyuluhan pertanian meliputi aspek interaksi, fasilitas, materi/metoda, waktu/tempat, dan sosial/ekonomi/geografis. Solusi terhadap permasalahan yang dihadapi PPL adalah mendorong pembentukkan komunitas online, implementasikan sistem umpan-balik, reward PPL terhadap target kunjungan, melibatkan pemimpin tradisional dalam penyuluhan, terapkan pendidikan andragogi. Solusi terhadap permasalahan yang dihadapi Poktan adalah melakukan pelatihan komunikasi PPL, mendompleng acara komunitas untuk penyuluhan, penyesuaian platform, survei penyesuaian kebutuhan, pemanfaatan aplikasi penjadwalan, pelatihan berbasis pascapanen. Kata kunci : Permasalahan, Aktifitas penyuluhan, Sudut Pandang PPL dan Poktan Keterangan : 1) Pembimbing Utama 2) Pembimbing Pendamping
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Ilmu Peternakan |
Depositing User: | EDI EKO SAPUTRA |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 06:51 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 06:51 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/74467 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |