Keanekaragaman Jenis Pohon Meranti (Shorea spp.) di Blok I PT Alam Bukit Tigapuluh Kabupaten Tebo

Priangga, Alfiandi (2024) Keanekaragaman Jenis Pohon Meranti (Shorea spp.) di Blok I PT Alam Bukit Tigapuluh Kabupaten Tebo. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text COVER.pdf Download (22kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (764kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (136kB)
	Text BAB I.pdf Download (144kB)
	Text BAB V.pdf Download (7kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (100kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Abstrak Meranti merupakan salah satu vegetasi utama yang mendominasi hutan hujan tropis dengan memiliki fungsi ekonomi, ekologi dan lingkungan yang tinggi. Komoditas hutan penghasil kayu dan non kayu ini banyak diminati dalam dunia perdagangan kayu. Kayu Shorea termasuk pada kelas komersial satu, namun pasokannya masih berasal dari hutan alam (Djarwanto et al., 2017). Meranti merupakan kelompok marga Shorea dari suku Dipterocarpaceae. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman jenis Shorea spp yang ada di PT Alam Bukit Tigapuluh. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan informasi kepada pihak PT Alam Bukit Tigapuluh dan para akademisi tentang jenis genus Shorea di PT Alam Bukit Tigapuluh Kabupaten Tebo. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data biotik tumbuhan adalah metode analisis vegetasi menggunakan metode petak ganda berbentuk kuadrat. Satuan contoh diletakkan secara purposive sampling pada areal Rencana Kerja Tahunan (RKT) 7 yang memiliki luas 4310 ha pada grid K15, grid J14 dan grid L13. Grid memiliki luas 100 hektar. Terdapat 25 plot pada setiap grid dengan ukuran 100 m x 100 m dan setiap petak sub plot berukuran 20 m x 20 m. luas total sampling adalah 3 ha. Vestal (1949) menyatakan luas minimum untuk hutan hujan tropika lebih kurang 3 ha. Pada setiap sampling berukuran 100 x 100 m, dibuat petak-petak contoh berukuran 20x20 m (tingkat pohon berdiameter ≥ 20 cm), sub plot berukuran 10 x 10 m (tingkat tiang berdiameter < 10 cm), sub plot berukuran 5 x5 m (permudaan tingkat belta/pancang dengan tinggi > 1,5 m dan diameter < 10 cm), dan sub plot berukuran 2 x 2 m untuk pengamatan permudaan tingkat semai, mulai dari kecambah sampai tinggi ≤1,5 m pada tempat tumbuh individu pohon Shorea sebagai bahan atau objek penelitian (Kartawinata et al., 2004). Hasil penelitian menunjukan jenis Shorea spp. yang ditemukan di PT. Alam Bukit Tigapuluh sebanyak 4 jenis yaitu jenis Anthoshorea bracteolata (Dyer) (Meranti Sapat), Rubroshorea leprosula (Miq.) P.S.Ashton & J.Heck. (Meranti Durian/Telur ikan/Putih), Rubroshorea parvifolia (Dyer) P.S.Ashton & J.Heck (Meranti Kunyit) dan Shorea sp. (Meranti Bunga). Abstract Meranti is one of the main vegetation that dominates tropical rainforests with high economic, ecological and environmental functions. This forest commodity that produces wood and non-wood is in great demand in the world of wood trade. Shorea wood is included in the first commercial class, but its supply still comes from natural forests. (Djarwanto et al., 2017). Meranti is a member of the Shorea genus of the Dipterocarpaceae family. This study aims to analyze the diversity of Shorea spp species in PT Alam Bukit Tigapuluh. This study is expected to provide data and information to PT Alam Bukit Tigapuluh and academics about the types of Shorea genus in PT Alam Bukit Tigapuluh, Tebo Regency. The method used in collecting plant biotic data is the vegetation analysis method using a double plot method in the form of a square. The sample units were placed by purposive sampling in the Annual Work Plan (RKT) 7 area which has an area of 4310 ha on grid K15, grid J14 and grid L13. The grid has an area of 100 hectares. There are 25 plots on each grid with a size of 100 m x 100 m and each subplot is 20 m x 20 m. The total sampling area is 3 ha. Vestal (1949) states the minimum area for tropical rainforest is approximately 3 ha. In each 100 x 100 m sampling, 20x20 m sample plots were made (tree level with a diameter of ≥ 20 cm), 10 x 10 m subplots (pole level with a diameter of < 10 cm), 5 x 5 m subplots (rejuvenation at the belta/stake level with a height of > 1.5 m and a diameter of < 10 cm), and 2 x 2 m subplots for observing seedling level regeneration, from seedlings to a height of ≤1.5 m at the individual Shorea tree growing site as research material or object (Kartawinata et al., 2004). The results of the study showed that there were 4 types of Shorea spp. found in PT. Alam Bukit Tigapuluh, namely Anthoshorea bracteolata (Dyer)(Meranti Sapat), Rubroshorea leprosula (Miq.) P.S.Ashton & J.Heck. (Meranti Durian/Fish eggs/White), Rubroshorea parvifolia (Dyer) P.S.Ashton & J.Heck (Meranti Kunyit) and Shorea sp. (Meranti Bunga)

Type:	Thesis (S1)
Subjects:	S Agriculture > SD Forestry
Divisions:	Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User:	PRIANGGA
Date Deposited:	20 Jan 2025 07:59
Last Modified:	20 Jan 2025 07:59
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/74767

Actions (login required)

View Item