Roberto, Roberto (2025) Perdagangan Barang Mirror di Platform Media Sosial Instagram dalam Perspektif Perundang-Undangan. S1 thesis, Universitas Jambi.
|
Text
Abstrak.pdf Download (205kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (675kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (205kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (463kB) |
|
|
Text
Pengesahan Skripsi.pdf Download (138kB) |
|
|
Text
Skripsi B1A121105.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Perdagangan barang mirror di platform media sosial, seperti Instagram, telah memunculkan tantangan dalam perlindungan hak merek di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaturan perdagangan barang di platform digital dalam perspektif perundang-undangan dan perlindungan hukum yang diberikan oleh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) kepada pemilik atau pemegang hak merek terhadap pelanggaran yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan mengacu pada beberapa peraturan perundang-undangan di Indonesia, yaitu Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) beserta perubahannya, serta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis (MIG) dan peraturan-peraturan pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perdagangan barang di platform digital memerlukan regulasi yang komprehensif untuk melindungi hak merek dan mencegah pelanggaran kekayaan intelektual. UU Perdagangan memberikan kerangka hukum terkait legalitas usaha, standar barang, dan perlindungan konsumen. UU ITE mengatur tanggung jawab Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dalam mencegah penyebaran konten ilegal, termasuk perdagangan barang mirror, melalui mekanisme pengawasan dan kerja sama dengan otoritas hukum. UU MIG memberikan dasar hukum untuk perlindungan hak merek, termasuk tindakan hukum terhadap pelanggaran yang terjadi di platform digital. Penelitian ini juga menunjukan bahwa PSE memiliki peran penting dalam mencegah pelanggaran hukum melalui langkah preventif, seperti edukasi terhadap pengguna akun, pengawasan teknologi, dan kemitraan dengan pemilik merek, serta langkah represif, seperti penghapusan konten ilegal dan pemblokiran akun.
| Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | perlindungan hukum., perdagangan barang mirror., hak merek., penyelenggara sistem elektronik. |
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | ROBERTO |
| Date Deposited: | 05 Feb 2025 03:15 |
| Last Modified: | 05 Feb 2025 03:15 |
| URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/75319 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
