PEMBUKTIAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN YANG DILAKUKAN MELALUI MEDIA SOSIAL

Albaity, Alba (2025) PEMBUKTIAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN YANG DILAKUKAN MELALUI MEDIA SOSIAL. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text Skripsi Alba Albaity_B10020310_Final.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Abstrak.pdf Download (11kB)
	Text COVER_ SKRIPSI_ALBA ALBAITY-B10020310-1.pdf Download (15kB)
	Text BAB 1 SKRIPSI ALBA ALBAITY_.pdf Download (433kB)
	Text BAB IV SKRIPSI ALBA ALBAITY.pdf Download (46kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA ALBA ALBAITY.pdf Download (203kB)
	Text Halaman pengesahan & persetujuan skripsi.pdf Download (760kB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa Bagaimana Pembuktian terhadap tindak pidana Penipuan yang dilakukan melalui Media Sosial dan menganalisa kebijakan hukum tentang alat-alat bukti Penipuan melalui Media Sosial. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini ialah: 1). Bagaimana pengaturan tentang pembuktian atau alat bukti terhadap tindak pidana penipuan yang dilakukan melalui Media Sosial? 2). Bagaimana kebijakan hukum tentang alat-alat bukti dalam tindak pidana penipuan yang dilakukan melalui Media Sosial?. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan tipe penelitian hukum yuridis normatif yang meliputi pendekatan perundangan, konseptual dan kasus. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui Pembuktian terhadap tindak pidana Penipuan yang dilakukan melalui Media Sosial sesuai yang telah tertulis dalam Pasal 5 dan Pasal 44 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016, tentang Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik serta hasil cetaknya berfungsi sebagai alat bukti hukum yang sah Pasal 5 ayat (1). Melalui hasil analisis Undang-undang diketahui bahwa dalam proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di pengadilan, alat bukti yang digunakan tidak hanya mencakup alat bukti yang diatur dalam undang- undang konvensional 63 (KUHAP), tetapi juga mencakup Informasi Elektronik dan Dokumen Elektronik sebagaimana dijelaskan dalam UU ITE. Selanjutnya diketahui bagaimana kebijakan hukum tentang alat-alat bukti dalam tindak pidana penipuan yang dilakukan melalui Media Sosial. Kata Kunci: Alat Bukti, UU ITE. Media Sosial ABSTRACT The purpose of this research is to analyze how evidence is presented in cases of fraud committed through social media and to examine the legal policies regarding the use of evidence in fraud cases involving social media. The research questions in this study are: 1) How are evidence and proof regulated in cases of fraud committed through social media? 2) What are the legal policies regarding evidence in cases of fraud committed through social media? This research uses a normative juridical legal approach, which includes statutory, conceptual, and case-based approaches. Based on the research findings, it is known that the proof of fraud committed through social media is in accordance with Articles 5 and 44 of Law No. 19 of 2016 concerning Electronic Information and/or Electronic Documents and their printouts, which serve as legitimate legal evidence as stipulated in Article 5, paragraph (1). The analysis of the law reveals that in the investigation, prosecution, and examination processes in court, the types of evidence used include not only those outlined in conventional legal frameworks (such as the Indonesian Criminal Procedure Code, or KUHAP), but also Electronic Information and Electronic Documents as explained in the ITE Law (Information and Electronic Transactions Law). Furthermore, the study explores the legal policies regarding the use of evidence in fraud cases involving social media. Keywords: Evidence, ITE Law, Social Media

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Evidence, ITE Law, Social Media
Subjects:	K Law > K Law (General)
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	ALBAITY
Date Deposited:	10 Mar 2025 06:17
Last Modified:	10 Mar 2025 06:17
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/75828

Actions (login required)

View Item