Etnobotani Tumbuhan untuk Keperluan Ritual Adat Suku Batak di Desa Siambaton Pahae Provinsi Sumatera Utara

Tumanggor, Benedicta (2025) Etnobotani Tumbuhan untuk Keperluan Ritual Adat Suku Batak di Desa Siambaton Pahae Provinsi Sumatera Utara. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (142kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (170kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (31kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (45kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (107kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (367kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki kekayaan flora dan fauna berlimpah serta memiliki 1.340 suku bangsa. Masing-masing suku bangsa memiliki ciri khas tersendiri baik dalam segi kuliner, cara berkomunikasi dan cara bersosialisasi. Hutan ialah prioritas bagi manusia dalam berinteraksi dengan alam lingkungannya. Sehingga dalam hal ini, masing-masing suku bangsa memiliki pengetahuan lokal tentang bagaimana mengelola dan memanfaatkan alam lingkungannya berdasarkan adat istiadat yang kemudia melahirkan ilmu etnobotani. Suku Batak merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia yang memiliki adat istiadat cukup kompleks. Geografi suku Batak terletak di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara dan telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, masyarakat suku Batak tidak pernah melupakan adat istiadatnya karena budaya Batak merupakan identitas bagi bangsa Batak. Desa Siambaton Pahae menjadi salah satu desa yang menjadi wilayah persebaran mayoritas etnis Batak yang masih menerapkan kegiatan ritual adat pernikahan, kelahiran, kematian dan ritual pengobatan tetapi belum banyak penelitian yang dilakukan di wilayah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Siambaton Pahae, Kecamatan Pakkat, Kbaupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara pada 6 November 2023 – 6 Januari 2024. Metode pada penelitian ini adalah penentuan responden kunci menggunakan teknik snowball sampling dan responden umum dengan purposive sampling, wawancara menggunakan metode semi-terstruktur yang berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan yang telah dirancang, observasi partisipatif dan koleksi sampel. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui potensi etnobotani tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat suku Batak di Desa Siambaton Pahae dalam kegiatan ritual adat. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 28 spesies tumbuhan ritual adat berguna yang terdiri dari 21 famili dan 7 habitus tumbuhan, dimana habitus semak merupakan yang paling banyak dimanfaatkan sebesar 29% (8 spesies). Terdapat 4 klasifikasi tubmuhan ritual adat berguna yang terdiri dari tumbuhan untuk pernikahan, tumbuhan untuk kelahiran, tumbuhan untuk kematian dan tumbuhan untuk ritual pengobatan. Dari 8 bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, daun ialah bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu sebesar 46% (13 spesies). Kata kunci: Pengetahuan Lokal, Tumbuhan Ritual Kegiatan Adat, Suku Batak, Desa Siambaton Pahae ABSTRACT Indonesia is one of the archipelagic countries that has an abundance of flora and fauna and has 1.340 ethic groups. Each ethnic group has uniqe in its characteristic in termds of culinary, in communication and socialization. Forests are a priority for humans in interacting with their natural environment. So in this case, each ethnic groups has their own local knowledge about how to manage and utulize their natural environment based on their own customs which then developed ethnobotany. The Batak tribe is one of the oldest ethnic groups in Indonesia which has quite complex in its customs. In the beginning, the people of Batak lived in Samosir Regency, North Sumatera Province and has spread to all around Indonesia. Despite of it, Batak people have never forgotten about their identity. Siambaton Pahae Village is one of the villages in North Sumatera Province that is the distribution area of the majority of Batak ethnicitie who still apply their traditional ritual activities of wedding ceremony, birth celebration, death ceremony and supranatural medical ritual but not much research has been done in the area. This research is conducted in Siambaton Pahae Village, Pakkat District, Humbang Hasundutan Regency, North Sumatera Province on 6 November 2023 – 6 January 2024. The methods in this study were determining key respondents using snowball sampling and general respondents with purposive sampling, interviews using semi-structured methods guided by pre-designed questions, participatory observation and sample collection. The purpose of this study was to determine the ethnobotanical potential of plants utilized by Batak tribe communities in Siambaton Pahae Village in traditional ritual activities. The results obtained as many as 28 plant species of useful traditional ritual consisting of 21 families and 7 plant habitus, where the shrub habitus is the most utilized at 29% (8 sepcies). There are 4 classifications of useful traditional ritual plants consisting of plants for marriage, for birth, for death and for medicinal rituals. Of the 8 plantparts utilized, leaves are the most widely used plant parts at 46% (13 species). Keywords: Local Knowledge, Traditional Plant Ritual, Batak Tribe, Siambaton Pahae Village

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Local Knowledge, Traditional Plant Ritual, Batak Tribe, Siambaton Pahae Village
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User: TUMANGGOR
Date Deposited: 05 Mar 2025 06:52
Last Modified: 27 May 2025 03:33
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/75855

Actions (login required)

View Item View Item