lDENTIFIKASI BATUAN BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN ANOMALI GEOMAGNETIK DI DAERAH MANIFESTASI PANAS BUMI RENGAS CONDONG KECAMATAN MUARA BULIAN

Wibowo, Barrend Wellyadi (2025) lDENTIFIKASI BATUAN BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN ANOMALI GEOMAGNETIK DI DAERAH MANIFESTASI PANAS BUMI RENGAS CONDONG KECAMATAN MUARA BULIAN. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text ABSTRAK.pdf Download (56kB)
	Text BAB I.pdf Download (583kB)
	Text BAB V.pdf Download (60kB)
	Text COVER.pdf Download (23kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (203kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (213kB)

Abstract

Batang Hari merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Jambi yang memiliki manifestasi panas bumi berupa sumber mata air panas pada daerah Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian. Sebagian besar manifestasi panas bumi ada pada daerah yang letaknya tidak jauh dari gunung api. Uniknya pada daerah Batang Hari ini yang jauh dari lokasi gunung api, terdapatnya manifestasi sumber mata air panas yang diduga adanya pengaruh tektonik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk eksplorasi yaitu metode geomagnetik. Metode geomagnetik digunakan untuk mengetahui batas kontak litologi, persebaran manifestasi panas bumi dan menganalisa keterdapatan struktur geologi berupa patahan. Berdasarkan hasil interpretasi bahwa nilai magnetik intensitas pada peta residual memiliki nilai anomali dengan rentang -325.8 nT hingga 444.6 nT. Pada peta residual tersebut diduga adanya zona demagnetisasi pada anomali rendah hingga sedang yang berkisar rentang nilai -325.8 nT hingga 108.9 nT. Pada survei panas bumi, anomali yang dicari yaitu anomali yang rendah tetapi harus disesuaikan dengan peta geologi regional dan dilihat pada titik manifestasinya. Dimana hal ini dikarenakan adanya proses demagnetisasi oleh alterasi hidrotermal sehingga mineral dari suatu batuan menjadi mineral paramagnetik bahkan diamagnetik. Untuk melihat jenis litologi dan juga persebaran dibuatlah pemodelan 2D dan 3D. Kata kunci : Panas Bumi, Metode Geomagnetik, Anomali Magnet, Alterasi Hidrotermal Batang Hari is one of the districts in Jambi Province that has geothermal manifestations in the form of hot springs in the Rengas Condong Village, Muara Bulian District. Most geothermal manifestations are in areas that are not far from volcanoes. Uniquely, in the Batang Hari area, which is far from the location of the volcano, there are manifestations of hot springs that are suspected of being influenced by tectonics. This study was conducted using one of the geophysical methods used for exploration, namely the geomagnetic method. The geomagnetic method is used to determine the boundaries of lithological contact, the distribution of geothermal manifestations and analyze the presence of geological structures in the form of faults. Based on the results of the interpretation, the magnetic intensity value on the residual map has an anomaly value ranging from -325.8 nT to 444.6 nT. On the residual map, it is suspected that there is a demagnetization zone at low to moderate anomalies ranging from -325.8 nT to 108.9 nT. In geothermal surveys, the anomalies sought are low anomalies but must be adjusted to the regional geological map and viewed at the point of manifestation. Where this is due to the demagnetization process by hydrothermal alteration so that the minerals of a rock become paramagnetic or even diamagnetic minerals. To see the type of lithology and also the distribution, 2D and 3D modeling is made. Keywords: Geothermal, Geomagnetic Method, Magnetic Anomaly, Hydrothermal Alteration

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Panas Bumi, Metode Geomagnetik, Anomali Magnet, Alterasi Hidrotermal
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geofisika
Depositing User:	W
Date Deposited:	12 Mar 2025 06:17
Last Modified:	12 Mar 2025 06:17
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/76117

Actions (login required)

View Item