Bawazir, Fuad (2025) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU PENDERITA SKIZOFRENIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA DI INDONESIA. S2 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text (TESIS FULL)
TESIS_FUAD BAWAZIR_FULL.docx - Submitted Version Restricted to Repository staff only until 6 Maret 2030. Download (313kB) | Request a copy |
![]() |
Text (COVER)
COVER.pdf - Submitted Version Download (115kB) |
![]() |
Text (Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tesis)
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tesis.pdf - Submitted Version Download (4MB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Submitted Version Download (205kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Submitted Version Download (474kB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Submitted Version Download (149kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (259kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian tesis ini adalah: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana cara menentukan kesalahan penderita skizofrenia. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis kebijakan hukum pidana ke depan dalam penentuan kesalahan penderita skizofrenia. Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini ialah: 1) Bagaimana cara menentukan kesalahan penderita skizofrenia dalam perspektif hukum pidana di Indonesia. 2) Bagaimana kebijakan hukum pidana ke depan dalam penentuan kesalahan penderita skizofrenia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif yang bertujuan untuk memahami hukum dari sisi normatif, yaitu bagaimana hukum itu dibentuk, diterapkan, dan diinterpretasikan dalam masyarakat. Dalam penelitian ini pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan konseptual (conseptual approach), pendekatan perundang-undangan (statue approach) dan pendekatan komparatif (comparative approach). Analisis bahan hukum dilakukan setelah seluruh bahan hukum terkumpul kemudian dianalisis dengan mengevaluasi norma-norma hukum yang didasarkan pada konstitusi atas permasalahan yang sedang berkembang sebagai proses untuk menemukan jawaban atas pokok permasalahan. Analisis bahan hukum dilakukan dengan teknik inventarisir, teknik sistematisasi, dan teknik interpretasi. Hasil dari penelitian ini adalah menentukan kesalahan penderita skizofrenia telah diatur dalam Pasal 44 KUHP. Pelaku kejahatan yang menderita skizofrenia dapat diterima sebagai dasar untuk menghilangkan pertanggungjawaban pidana, baik di peradilan pidana Indonesia maupun Filipina, selama ada keterangan ahli kejiwaan psikiater forensik yang menyatakan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa berat. Saran yang bisa penulis berikan adalah perlu adanya rujukan yang lebih jelas terkait konsep disabilitas mental dan disabilitas intelektual pada Pasal 38 dan Pasal 39 Undang-Undang No. 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dalam konteks pertanggungjawaban pidana. Untuk kebijakan hukum pidana ke depan juga perlu adanya perlindungan khusus berupa program rehabilitasi terhadap penderita skizofrenia yang melakukan tindak pidana.
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertanggungjawaban Pidana, Skizofrenia, dan Hukum Pidana |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FUAD BAWAZIR |
Date Deposited: | 16 Apr 2025 06:09 |
Last Modified: | 16 Apr 2025 06:09 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/76406 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |