Penyelesaian Tindak Pidana Pencurian Melalui Hukum Adat Di Kabupaten Bungo (Studi Kasus Di Desa Paku Aji)

Darnisa. S, Cici (2025) Penyelesaian Tindak Pidana Pencurian Melalui Hukum Adat Di Kabupaten Bungo (Studi Kasus Di Desa Paku Aji). S1 thesis, Hukum Pidana.

[img] Text
cover skripsi terbaru.pdf

Download (63kB)
[img] Text
CICI DARNISA. S B1A121069 persetujua.pdf

Download (130kB)
[img] Text
CICI DARNISA. S B1A121069 pengesahan.pdf

Download (148kB)
[img] Text
CICI DARNISA. S SKRIPSI.pdf

Download (27MB)
[img] Text
Abstrak Cici Darnisa. S B1A121069.pdf

Download (970kB)
[img] Text
BAB VI Cici Darnisa. S B1A121069.pdf

Download (274kB)
[img] Text
BAB I Cici Darnisa. S B1A121069.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
[img] Text
Daftar Pustaka Cici Darnisa. S B1A121069.pdf

Download (998kB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara penyelesaian tindak pidana pencurian melalui huum adat di Desa Paku Aji dan apa saja kendala dalam penyelesaian tindak pidana pencurian terrsebut. Dalam masyarakat hukum adat, banyak perkara yang di selesaikan secara adat. Salah satunya adalah perkara pencurian ternak dimana dapat diselesaikan secara hukum adat. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian adalah penelitian hukum deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, kemudian dianalisis secara kualitatif dan penarikan kesimpulan secara deduktif. Bedasaran hasil penelitian, menunjukkan bahwa mekanisme penyelesaian Tindak Pidana pencurian yang dilakukan secara hukum adat di Desa Paku Aji yang diselesaikan yaitu di lakukan dengan cara musyawarah, yang di hadiri oleh kepala desa, para Lembaga Adat, Perangkat Desa, dan masyarakat. Dalam musyawarah tersebut, para pihak yang terlibat berusaha mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan masalah secara damai. Pelaku pencurian biasanya diminta untuk mengakui perbuatannya dan mengganti kerugian kepada korban. Selain itu, bisa ada sanksi adat seperti denda. Namun, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala, seperti sulitnya mencapai kesepakatan antara korban dan pelaku, kurangnya kesadaran hukum adat di kalangan masyarakat, serta pengaruh hukum negara yang terkadang membuat penyelesaian adat menjadi kurang efektif. Meskipun demikian, hukum adat tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat Desa Paku Aji karena dianggap lebih cepat, sederhana, dan sesuai dengan nilai-nilai budaya setempat. Kata kunci: Penyelesaian Perkara, Pencurian, Adat

Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: S
Date Deposited: 10 Apr 2025 07:36
Last Modified: 10 Apr 2025 07:36
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/76924

Actions (login required)

View Item View Item