Jonatan Pasaribu, Alek (2025) Adat Larangan Pernikahan Semarga Pada Suku Batak Toba Di Kota Jambi Tahun 2010-2024. S1 thesis, Universitas Jambi.
|
Text
SKRIPSI ALEK JONATAN PASARIBU_A1A221060 CETAK.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (440kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (9kB) |
|
|
Text
halaman pengesahan.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (183kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (350kB) |
Abstract
Adat larangan pernikahan semarga pada Suku Batak Toba di Kota Jambi. Tujuan penelitian ini pertama, untuk mengetahui adat pernikahan pada suku Batak Toba di kota Jambi. Kedua, untuk mengetahui ketentuan adat dan konsekuensinya pernikahan semarga. Ketiga, untuk mengetahui eksitensi adat larangan pernikahan semoga pada suku Batak Toba di kota Jambi. Metode penelitian sejarah dikenal juga sebagai metode sejarah. Metode ini adalah cara atau petunjuk teknis yang digunakan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Metode sejarah adalah cara untuk menyelidiki dan menulis sejarah dengan sistematis sesuai prinsip dan aturan ilmu sejarah. System cerita lazimnya terbagi akan 4 golongan aktivitas, yakni: Heuristik, Kritik (verifikasi), Interpretasi, Historiografis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adat pernikahan Suku Batak Toba di Kota Jambi masih dilaksanakan dengan sangat baik. Larangan pernikahan semarga ini telah menjadi tradisi yang dihormati sejak zaman nenek moyang dengan tujuan untuk menjaga keharmonisan kekerabatan dan garis keturunan bukan tentang besar kecilnya pesta adat tetapi bagaimana setiap proses/tahapan dalam adat itu dilaksanakan dengan baik apapun itu setiap proses dan tahapan didalamnya masih dilakukan dengan baik, adapun tahapan-tahapannya seperti; lamaran, marhusip (bisik-bisik), penetapan dan penentuan mahar (sinamot), marpudun saut dan unjuk.. Selain itu pernikahan semarga bisa mencemari nama baik keluarga Dan marga serta menyebabkan seluruh warga merasa malu sanksi sosial yang diberikan seperti pemikiran atau pengusiran bertujuan untuk memberikan efek jera agar orang lain tidak mengikuti perbuatan yang sama dan tetap menghormati adat dan aturan yang telah diwariskan. Eksistensi adat larangan pernikahan semarga di Kota Jambi dari zaman nenek moyang hingga saat ini masih dipertahankan dan dijunjung tinggi akan keberadaannya. Hingga saat ini pun belum adanya laporan terjadinya pernikahan semarga di kota Jambi. Larangan pernikahan semarga bukan hanya mematuhi peraturan tetapi juga tentang tanggung jawab, kekerabatan dan identitas budaya yang sejak dahulu selalu dipertahankan jika dihormati akan mempererat hubungan antar marga di Kota Jambi dan menjaga reputasi serta keharmonisan komunitas Suku Batak. Kata Kunci: Adat, Larangan, Semarga, Suku Batak Toba, Kota Jambi. The custom of prohibiting semarga marriage in the Toba Batak Tribe in Jambi City. The purpose of this research is first, to find out the marriage customs of the Toba Batak tribe in Jambi city. Second, to find out the customary provisions and consequences of semarga marriage. Third, to find out the existence of the custom of prohibiting marriage hopefully in the Toba Batak tribe in Jambi city. The historical research method is also known as the historical method. This method is a way or technical instructions used to achieve goals effectively and efficiently. The historical method is a way to investigate and write history systematically according to the principles and rules of historical science. The story system is usually divided into 4 classes of activities, namely: Heuristics, Criticism (verification), Interpretation, Historiography. The results of this study indicate that the marriage customs of the Toba Batak tribe in Jambi City are still very well implemented. This ban on semarga marriages has been a respected tradition since the time of the ancestors with the aim of maintaining the harmony of kinship and lineage not about the size of the traditional party but how each process / stage in the custom is carried out properly whatever each process and stage in it is still carried out properly, as for the stages such as; application, marhusip (whispering), determination and determination of dowry (sinamot), Keywords: Custom, Prohibition, Semarga, Toba Batak Tribe, Jambi City.
| Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Keywords: Custom, Prohibition, Semarga, Toba Batak Tribe, Jambi City. |
| Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education |
| Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
| Depositing User: | ALEK JONATAN PASARIBU |
| Date Deposited: | 14 Apr 2025 01:29 |
| Last Modified: | 14 Apr 2025 01:29 |
| URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/77076 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
