Kise, Hanny Faatihah (2025) POTENSI EKSTRAK BIJI PINANG (Areca catechu L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Aeromonas hydrophila. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (118kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (144kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (118kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (156kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (452kB) |
Abstract
Salah satu jenis penyakit akibat infeksi patogen yang paling sering dijumpai pada budidaya perikanan adalah penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Penyakit ini dapat mengakibatkan angka kematian yang tinggi pada ikan. Penggunaan antibiotik secara terus menerus dapat menimbulkan resistensi bakteri. Oleh karena itu, diperlukan suatu alternatif alami untuk menanggulangi penyebaran penyakit tersebut berupa antibakteri yang berasal dari tumbuhan. Pemanfaatan bagian tumbuhan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai antibakteri, yaitu, biji pinang. Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada biji pinang terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri Gram-positif dan bakteri Gram negatif. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui efektivitas ekstrak biji pinang sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Aeromonas hydrophila. Tahapan penelitian dimulai dari proses pengambilan sampel, ekstraksi sampel, uji fitokimia, peremajaan bakteri dan uji aktivitas antibakteri ekstrak biji pinang (Areca caetchu L.) yang dilakukan dengan dua cara, yaitu difusi Kirby-beur dan dilusi bertingkat. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi kertas cakram dengan variasi konsentrasi 15%, 30%, 45%, 60%, 75% dan 90% yang digunakan untuk mengetahui daya hambat ekstrak. Metode ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) sebanyak tiga kali pengulangan di setiap konsentrasi. Metode dilusi dengan variasi konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,25%, 6,25%, 3,125% digunakan untuk mengetahui nilai KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) dan KBM (Konsentrasi Bunuh Minimum) yang diukur nilai absorbansinya menggunakan spektrofotometer. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ekstrak biji pinang mengandung flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid. Berdasarkan analisis uji Kruskal-Wallis bahwa P value= 0,05 disimpulkan bahwa ekstrak biji pinang tidak berpengaruh signifikan secara statistik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila. Konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak etanol biji pinang yang mampu menghambat bakteri Aeromonas hydrophila adalah 3,125%. Konsentrasi bunuh minimum (KBM) ekstrak etanol biji pinang tidak dapat ditentukan karena pada konsentrasi 100% masih terdapat pertumbuhan bakteri A.hydrophila.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas antibakteri, Areca catechu L., Aeromonas hydrophila |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi |
Depositing User: | KISE |
Date Deposited: | 21 Apr 2025 02:51 |
Last Modified: | 27 Aug 2025 09:02 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/77482 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |