MAKNA LEKSIKAL DAN KULTURAL PADA PANTANG LARANG: STUDI ETNOLINGUISTIK TERHADAP KEPERCAYAAN MASYARAKAT BANJAR KECAMATAN BRAM ITAM, KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Yuliana, Yessa (2025) MAKNA LEKSIKAL DAN KULTURAL PADA PANTANG LARANG: STUDI ETNOLINGUISTIK TERHADAP KEPERCAYAAN MASYARAKAT BANJAR KECAMATAN BRAM ITAM, KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (11kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (141kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (14kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (35kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (151kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (138kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna leksikal dan kultural dari pantang larang yang dipercaya oleh masyarakat Banjar di Kecamatan Bram Itam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dan pustaka, serta teknik analisis data menggunakan teori Charles Carpenter Fries untuk mengkaji makna leksikal dan makna kultural pada ujaran pantang-larang. Berdasarkan hasil temuan, diperoleh sebanyak 40 ujaran pantang larang yang terklasifikasi dalam 10 kategori. Secara keseluruhan, ujaran pantang larang tersebut telah teridentifikasi sebanyak 180 makna leksikal dan 44 makna kultural. Hasil penelitian tersebut diantaranya 32 kosakata leksikal dan 11 makna kultural pada pantang-larang perempuan perawan atau gadis; 39 kosakata leksikal dan 7 makna kultural pada pantang larang pada perempuan hamil; 30 kosakata leksikal dan 4 makna kultural pada pantang larang bersifat umum; 24 kosakata leksikal dan 7 makna kultural pada pantang larang pada bayi yang baru lahir; 8 kosakata leksikal dan 3 makna kultural pada pantang larang pada perempuan yang melahirkan; 13 kosakata kosakata leksikal dan 4 makna kultural pada pantang larang untuk suami saat istri hamil; 9 kosakata leksikal dan 2 makna kultural pada pantang larang pada tempat-tempat keramat; 6 kosakata leksikal dan 1 makna kultural pada pantang larang pada hari-hari tententu, 16 kosakata leksikal dan 4 makna kultural pada pantang larang dari leluhur, 3 kosakata leksikal dan 1 makna kultural pada pantang larang pada petani. Perolehan makna leksikal didasarkan pada kamus bahasa Banjar-Indonesia, kamus bahasa Banjar dialek Hulu, serta dari informan yang telah ditentukan oleh peneliti. Sedangkan makna kultural diperoleh melalui kajian relevan dan informan yang juga telah ditentukan oleh peneliti. Penelitian ini menunjukkan bahwa, Masyarakat Banjar secara khusus memberlakukan berbagai pantang-larang kepada kaum perempuan untuk menjaga sikap atau perilaku, kesucian diri dan jiwa, dan agar terhindar dari segala bahaya. Oleh karena itu, penelitian ini telah menunjukkan bahwa makna leksikal dan makna kultural memiliki persamaan dan perbedaan dalam memperlihatkan ujaran pantang-larang sebagai wujud identitas masyarakat Banjar.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Makna Leksikal, Makna Kultural, Pantang-larang, Suku Banjar.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Arkeologi
Depositing User: YESSA YULIANA
Date Deposited: 22 Apr 2025 03:40
Last Modified: 22 Apr 2025 03:40
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/77631

Actions (login required)

View Item View Item