ANALISIS METODE ELEKTROKOAGULASI DALAM PENURUNAN BESI, MANGAN DAN TOTAL SUSPENDED SOLID PADA AIR GAMBUT

Primsa, Enaya (2025) ANALISIS METODE ELEKTROKOAGULASI DALAM PENURUNAN BESI, MANGAN DAN TOTAL SUSPENDED SOLID PADA AIR GAMBUT. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text COVER.pdf Download (305kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (327kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (927kB)
	Text BAB I.pdf Download (311kB)
	Text BAB V.pdf Download (302kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (367kB)
	Text COVER.pdf Download (305kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Air gambut berasal dari penguraian material tumbuhan yang tidak sempurna di daerah dataran rendah dan berawa. Air ini memiliki sifat yang dapat membahayakan kesehatan manusia, seperti tingkat keasaman yang tinggi, warna coklat kemerahan, kandungan organik yang tinggi, serta mengandung logam terlarut seperti besi dan mangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah air gambut menggunakan metode elektrokoagulasi untuk meningkatkan kualitasnya sesuai dengan standar baku mutu air bersih. Metode elektrokoagulasi menggunakan energi listrik untuk menggumpalkan padatan dan menurunkan kandungan logam terlarut. Penelitian dilakukan pada air gambut yang berasal dari Desa Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, dengan variasi tegangan listrik 10, 20, dan 30 volt serta waktu kontak 60, 120, dan 180 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pengolahan dengan elektrokoagulasi, kadar besi turun dari 4,28 mg/L menjadi 0,0871 mg/L (efektivitas 98%), mangan turun dari 0,2667 mg/L menjadi 0,0330 mg/L (efektivitas 87,6%), padatan tersuspensi total turun dari 24,43 mg/L menjadi 1,9 mg/L (efektivitas 92,2%), dan pH meningkat dari 3,10 menjadi 7,41 (efektivitas 100%). Hasil ini menunjukkan bahwa metode elektrokoagulasi efektif dalam mengurangi pencemaran air gambut dan meningkatkan kualitasnya sehingga memenuhi standar kualitas air bersih nasional. Peat water comes from the incomplete decomposition of plant material in lowland and swampy areas. This water has properties that can be harmful to human health, such as high acidity, reddish brown color, high organic content, and contains dissolved metals such as iron and manganese. This study aims to treat peat water using the electrocoagulation method to improve its quality according to clean water quality standards. The electrocoagulation method uses electrical energy to coagulate solids and reduce dissolved metal content. The study was conducted on peat water from Pandan Jaya Village, Geragai District, East Tanjung Jabung Regency, Jambi Province, with variations in electrical voltage of 10, 20, and 30 volts and contact times of 60, 120, and 180 minutes. The results showed that after electrocoagulation treatment, iron levels decreased from 4.28 mg/L to 0.0871 mg/L (98% effectiveness), manganese decreased from 0.2667 mg/L to 0.0330 mg/L (87.6% effectiveness), total suspended solid decreased from 24.43 mg/L to 1.9 mg/L (92.2% effectiveness), and pH increased from 3.10 to 7.41 (100% effectiveness). These results indicate that the electrocoagulation method is effective in reducing peat water pollution and improving its quality so that it meets national clean water quality standards.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	air gambut, elektrokoagulasi, tegangan listrik, waktu kontak, besi, mangan, padatan tersuspensi total
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan
Depositing User:	Angin
Date Deposited:	07 May 2025 03:32
Last Modified:	07 May 2025 03:32
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/78074

Actions (login required)

View Item