Putri, Andini Faizatul and Sukmono, Tedjo and Nugraha, Anggit Prima (2025) ETNOZOOLOGI PADA MASYARAKAT SUKU MELAYU DI DESA MERSAM KABUPATEN BATANGHARI. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (146kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (387kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (80kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (281kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (293kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK_.pdf Download (100kB) |
Abstract
Desa Mersam terletak di Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari dengan memiliki banyak kearifan lokal yang masih dilestarikan hingga kini. Suku Melayu sebagai suku asli menjadi sumber utama kearifan lokal di desa ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis hewan yang digunakan, menggambarkan tradisi adat, mendeskripsikan pengetahuan masyarakat, menganalisis alasan masyarakat masih mempertahankan kegiatan pemanfaatan, serta mengetahui status konservasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan tahapan survei pendahuluan, wawancara, observasi partisipatif dan non-partisipatif dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling untuk informan kunci dan teknik snowball sampling untuk informan utama. Dokumentasi dan identifikasi sampel dilakukan di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etnozoologi di Desa Mersam memanfaatkan 32 jenis hewan. Etnozoologi di Desa Mersam sebagai konsumsi memanfaatkan lima jenis hewan, yang mencakup adanya makna adat dan cara pengolahan yang khas. Etnozoologi di Desa Mersam sebagai obat-obatan memanfaatkan 17 jenis hewan, berdasarkan pengetahuan turun-temurun melalui pengobatan dengan dukun. Etnozoologi di Desa Mersam sebagai tradisi adat istiadat memanfaatkan lima jenis hewan, mencakup pemanfaatan yang hanya dilakukan di Desa Mersam dan harus sesuai dengan norma adat. Etnozoologi di Desa Mersam sebagai pertanda/perlambangan memanfaatkan 18 jenis hewan, yang dipercaya sebagai pertanda baik atau buruk. Selain itu, terdapat 11 tradisi adat istiadat yang memanfaatkan hewan diantaranya Cuci Kampung Teayam, Cuci Kampung Tekambing, Cuci Kampung Tekerbau, Laman Betanduk, Bezarah, Malam Serampang, Yasinan Kematian, Belarak, Bekaku, Maulid Nabi Kapal dan Makan Merewang. Masyarakat Desa Mersam masih mempertahankan etnozoologi sebagai konsumsi dan tradisi adat istiadat karena telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Desa Mersam. Etnozoologi di Desa Mersam sebagai obat-obatan masih dipertahankan oleh sebagian masyarakat karena keterbatasan fasilitas kesehatan. Sementara itu, etnozoologi sebagai pertanda/perlambangan masih dipertahankan, karena masyarakat di Desa Mersam masih percaya kepada kepercayaan mistis yang ada. Dari 32 jenis hewan yang dimanfaatkan, 42% berstatus Not Evaluated (NE), 23% berstatus Least Concern (LC), dan 35% tidak memiliki status konservasi (hanya teridentifikasi sampai famili/ordo/genus).
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Desa Mersam, Etnozoologi, Suku Melayu |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi |
Depositing User: | Putri |
Date Deposited: | 08 May 2025 04:36 |
Last Modified: | 08 May 2025 04:38 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/78127 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |