Analisis Framing pada Pemberitaan Pegi Setiawan sebagai Tersangka Kasus Pembunuhan Vina dalam Media Online Detik.com dan Liputan 6

Putri, Dini Meidiyanti (2025) Analisis Framing pada Pemberitaan Pegi Setiawan sebagai Tersangka Kasus Pembunuhan Vina dalam Media Online Detik.com dan Liputan 6. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text ABSTRAK.pdf Download (266kB)
	Text BAB I.pdf Download (297kB)
	Text BAB V.pdf Download (277kB)
	Text COVER.pdf Download (183kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (309kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (14MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (324kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembingkaian yang dilakukan oleh media online Detik.com dan Liputan 6 terhadap isu pemberitaan Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina pada bulan Mei—Juli 2024. Penelitian ini menggunakan teori Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki (1993) dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun data penelitian yaitu meliputi kata, frasa, kalimat, foto atau gambar pada wacana berita Detik.com dan Liputan 6 yang di dalamnya terdapat 4 struktural Pan dan Kosicki. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunduh berita yang kemudian dianalisis menggunakan 4 struktural Pan dan Kosicki yang meliputi struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Hasil dari penelitian tersebut ditemukan pada struktur sintaksis, media Detik.com menyajikan headline berita yang bersifat sensasional dari kedua pihak yaitu Polda Jabar dan Pegi, dengan tujuan menarik perhatian pembaca. Sedangkan Liputan 6 lebih cenderung menyajikan headline berita yang berbau kritik dan provokatif terhadap proses hukum yang sedang berlangsung pada kasus Pegi. Untuk lead, ataupun latar infomasi dari kedua media sudah dapat mewakili isi berita secara keseluruhan. Kutipan sumber yang digunakan, Detik.com banyak menyoroti reaksi publik, dengan menghadirkan beberapa pernyataan dari masyarakat. Berbeda dengan Liputan 6 yang banyak bersumber dari ahli hukum, seperti polisi, pengacara, dan Hakim. Struktur skrip pada dua media ini sama-sama terdapat kekosongan pada salah satu unsur 5W + 1H dalam beritanya. Pada struktur tematik, baik Detik.com ataupun Liputan 6 sama-sama bervariasi dalam jumlah paragrafnya. Terakhir dari struktur retoris, Liputan 6 lebih banyak memasukkan foto ataupun gambar dalam beritanya, dibandingkan Detik.com. Implikasi yang didapatkan dari hasil penelitian yaitu setiap media tentu memiliki ideologi tertentu. Seperti Detik.com tidak konsisten dalam memframing Pegi Setiawan. Semulanya Detik.com memframingkan Pegi sebagai otak pembunuhan, namun setelahnya beralih dengan menunjukkan dukungan penuh pada Pegi. Sedangkan Liputan 6 lebih konsistensi dalam menyajikan berita yang berbau kritik terhadap proses hukum kasus Pegi Setiawan.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Analisis Framing, Detik.com, Liputan 6, Media Online, Pan & Kosicki, Pegi Setiawan
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Sasra Indonesia
Depositing User:	PUTRI
Date Deposited:	14 May 2025 06:32
Last Modified:	14 May 2025 06:32
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/78298

Actions (login required)

View Item