EFEK PENGHAMBATAN ENZIM α-Amilase DAN SUKRASE SECARA IN VITRO DARI FORMULASI NANOEMULSI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.)

Prabawa, Satria (2025) EFEK PENGHAMBATAN ENZIM α-Amilase DAN SUKRASE SECARA IN VITRO DARI FORMULASI NANOEMULSI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.). S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
FINAL SKRIPSI SATRIAA PRABAWA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
cover_FINAL SKRIPSI SATRIAA PRABAWA.pdf

Download (134kB)
[img] Text
pengesahan_FINAL SKRIPSI SATRIAA PRABAWA.pdf

Download (212kB)
[img] Text
abstrak_FINAL SKRIPSI SATRIAA PRABAWA.pdf

Download (181kB)
[img] Text
bab 1_FINAL SKRIPSI SATRIAA PRABAWA.pdf

Download (176kB)
[img] Text
bab 5_SKRIPSI SATRIA PRABAWAA.pdf

Download (176kB)
[img] Text
DAPUS SKRIPSI.pdf

Download (268kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Daun Sirsak (Annona muricata L.) merupakan tanaman yang banyak digunakan masyarakat secara turun-temurun sebagai alternatif pengobatan untuk mencegah dan mengobati penyakit degeneratif akibat tingginya kadar gula darah yaitu diabetes karena meminimalisir efek samping. Daun sirsak mengandung senyawa bioaktif yang berperan sebagai antidiabetes yaitu senyawa golongan flavonoid, alkaloid, fenolik, tannin, dan saponin. Senyawa golongan flavonoid dan fenolik memiliki peran yang besar sebagai antidiabetes melalui penghambatan enzim pencernaan. Ekstrak bahan alam memiliki kelarutan dan stabilitas yang kurang baik secara oral, sehingga ekstrak diformulasikan menjadi sediaan nanoemulsi dengan ukuran partikel yang kecil untuk meningkatkan kelarutan, stabilitas dan bioavailabilitas ekstrak. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan ekstrak daun sirsak sebagai antidiabetes melalui penghambatan enzim pencernaan. Metode pada penelitian meliputi proses ekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 96%, ekstrak dilakukan skrining senyawa aktif dan penentuan kadar senyawa, dilanjutkan dengan formulasi nanoemulsi dengan metode ultrasonikasi dibuat menjadi delapan formulasi dengan variasi perbedaan perbandingan fase minyak (VCO), surfaktan (tween 80) dan kosurfaktan (etanol/propilen glikol) dan jenis kosurfaktan. Nanoemulsi dilakukan karakteristik meliputi uji organoleptik, % transmitan, pH, stabilitas fisik, emulsification time, robustness, tipe emulsi, densitas dan uji kelarutan. Delapan formulasi diseleksi menjadi tiga formulasi terbaik menggunakan analisis statistika Multiple attribute untuk dilakukan uji ukuran partikel, indeks polidispersitas dan zeta potensial serta diuji aktivitas antidiabetes dengan penghambatan enzim ɑ-amilase dan enzim sukrase metode DNS dan uji pendukung berupa adsorpsi glukosa dan aktivitas antioksidan. 1. Hasil yang didapatkan yaitu perbandingan minyak:surfaktan:kosurfaktan pada nanoemulsi untuk mendapatkan karakterisitik yang optimal yaitu perbandingan 1:6:3 (formulasi F3P), 1:7:2 (formulasi F2E) dan 2:7:1 (formulasi F4) yang memberikan karakteristik yang stabil dan efek obat yang kuat. Formulasi F3P merupakan formulasi yang paling optimal. Nanoemulsi formulasi optimal memberikan karakteristik fisik yang baik. Formulasi F3P menghasilkan karakteristik fisik yang sangat optimal dibandingkan formulasi F2E dan formulasi F4. Hasil karakteristik ukuran partikel formulasi F3P yang didapatkan yaitu sebesar 15 nm dengan nilai indeks polidispersitas sebesar 0,297 yang termasuk jenis monodispersi (ukuran partikel seragam) dan Nilai zeta potensial formulasi F3P yang diperoleh yaitu -9,70 mV yang tergolong sangat stabil. Nanoemulsi formulasi optimal memiliki aktivitas antidiabetes yang sangat kuat melalui mekanisme penghambatan enzim pencernaan. Pada enzim ɑ-amilase, kekuatan penghambatan enzim oleh nanoemulsi F3P dengan nilai IC50 sebesar 40,294 (sangat kuat). Pada penghambatan enzim sukrase formulasi F3P memiliki efek penghambatan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 16,559. Efek penghambatan enzim yang sangat kuat ini dapat terjadi karena ukuran partikel nanoemulsi yang kecil dan adanya senyawa bioaktif dari ekstrak etanol daun sirsak dimana dengan kadar flavonoid sebesar 74,231 mgQE/g dan kadar fenolik sebesar 105,534 mgGAE/g sudah dapat menghambat kerja enzim dengan sangat baik. Dengan efek penghambatan enzim ɑ-amilase dan sukrase yang tergolong sangat kuat ini, formulasi nanoemulsi F3P memiliki potensi antidiabetes.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Sourpsop leaf, Nanoemulsion, Antidiabetic, Enzyme Inhibition, α-amilase, Sucrase
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Depositing User: Prabawa
Date Deposited: 22 May 2025 02:17
Last Modified: 22 May 2025 02:18
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/78573

Actions (login required)

View Item View Item