Putri, Lulu' (2025) Analisis Ekolinguistik terhadap Pemberitaan Isu Lingkungan di Provinsi Jambi. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (142kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (94kB) |
![]() |
Text
BAB V SKRIPSI.pdf Download (128kB) |
![]() |
Text
BAB I SKRIPSI.pdf Download (91kB) |
![]() |
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (195kB) |
![]() |
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (106kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_LULU NURULLITA LIADI PUTRI_A1B121124_FIKS.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Isu lingkungan merupakan persoalan global yang semakin kompleks, ditandai dengan meningkatnya kasus deforestasi, pencemaran, dan krisis ekologis lainnya. Di tengah kompleksitas ini, media massa memainkan peran penting dalam membentuk kesadaran publik terhadap isu lingkungan melalui pilihan bahasa dalam pemberitaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana media massa di Provinsi Jambi membingkai isu lingkungan melalui bahasa, dengan menggunakan pendekatan ekolinguistik dan teori Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan studi pustaka. Data diambil dari teks berita yang diterbitkan media lokal daring di Jambi selama periode 2021–2023. Instrumen penelitian mencakup tiga dimensi utama: ideologi, sosial, dan budaya, untuk mengidentifikasi makna eko-leksikon dalam teks berita. Analisis dilakukan dengan menelaah diksi, metafora, struktur narasi, serta ideologi yang melatarbelakangi pemberitaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan isu lingkungan di Provinsi Jambi tidak sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga sarat dengan ideologi, nilai sosial, dan budaya. Bahasa yang digunakan media mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus membentuk konstruksi sosial tentang relasi manusia dan alam. Ditemukan bahwa banyak berita menggunakan eko-leksikon seperti “krisis ekologis”, “kerusakan habitat”, dan “ancaman keberlanjutan” yang memiliki fungsi persuasif dalam membangun kesadaran ekologis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media massa di Jambi memiliki peran signifikan dalam membentuk kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan melalui strategi kebahasaan yang digunakan. Kajian ini menegaskan bahwa bahasa bukan hanya alat penyampai pesan, tetapi juga kekuatan ideologis dan kultural yang dapat mendorong perubahan sosial menuju pelestarian lingkungan. ABSTRACT Environmental issues are a growing global concern, marked by increasing cases of deforestation, pollution, and other ecological crises. Amidst this complexity, mass media plays a crucial role in shaping public awareness of environmental issues through language choices in news reporting. This study aims to reveal how mass media in Jambi Province frames environmental issues through language, using an ecolinguistic approach and Norman Fairclough’s Critical Discourse Analysis theory. The method employed is qualitative descriptive, with data collected through documentation and literature review. The data consists of news texts published by local online media in Jambi during the period of 2021–2023. The research instruments include three main dimensions: ideological, social, and cultural, to identify the meanings of eco-lexicon in the news texts. The analysis examines diction, metaphors, narrative structures, and the ideologies underlying the news coverage. The findings show that news reporting on environmental issues in Jambi Province does not merely convey information, but is also laden with ideology, social values, and cultural context. The language used by the media reflects concern for the environment while simultaneously constructing social perceptions of the relationship between humans and nature. It was found that many news articles employ eco-lexicon such as “ecological crisis,” “habitat destruction,” and “sustainability threats,” which serve persuasive functions in fostering ecological awareness. The conclusion of this study is that mass media in Jambi plays a significant role in shaping public awareness of environmental issues through the linguistic strategies it employs. This research affirms that language is not merely a tool for communication, but also an ideological and cultural force that can drive social change toward environmental preservation.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekolinguistik, Pemberitaan Lingkungan, Media Massa, Jambi. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sasra Indo |
Depositing User: | Lulu Nurullita Liadi Putri |
Date Deposited: | 26 May 2025 02:00 |
Last Modified: | 26 May 2025 02:00 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/78649 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |