Usna, Rozatul (2025) Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Ekor Naga (Rhaphidophora Pinnata (L.F) Schott) Sebagai Obat Luka Bakar Pada Punggung Tikus Putih Jantan. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
cover.pdf Download (169kB) |
![]() |
Text
halaman persetujuan dan pengesahan.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (138kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (169kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (620kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (186kB) |
![]() |
Text
Skripsi Rozatul Usna full.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
Abstract
Luka bakar merupakan luka yang ditimbulkan karena kulit terkena sentuhan benda yang menghantarkan panas seperti api, air/uap panas, bahan kimia, radiasi dan listrik melalui jaringan sehingga terjadinya kerusakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun ekor naga serta mengetahui konsentrasi terbaik ekstrak dalam penyembuhan luka bakar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan pendekatan Post Test Control Only Group Design menggunakan 25 ekor tikus putih jantan yang dibagi kedalam 5 kelompok (tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus). Adapun kelompok perlakuannya yaitu K+(bioplacenton), K- (vaselin flavum), ekstrak etanol daun ekor naga yang terdiri dari beberapa konsentrasi yaitu P1 (2,5%), P2 (5%), P3 (7,5%). Parameter yang diamati yaitu penurunan diameter luka bakar dan histologi pada kulit tikus. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu terdapatnya perbedaan yang nyata antar kelompok perlakuan (p<0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 10% memberikan hasil penyembuhan luka bakar terbaik, dengan tingkat kesembuhan sebesar 81,90% dan pembentukan kolagen yang lebih padat dibandingkan konsentrasi lainnya. Namun, efektivitasnya masih dibawah kontrol positif (bioplacenton). Konsentrasi 5% menunjukkan hasil yang cukup baik dengan persentase kesembuhan 64,06% dan kepadatan kolagen sedang. Semantara itu, konsentrasi 2,5% memberikan efek terendah dengan tingkat kesembuhan hanya 56,57% dan pembentukan kolagen yang lebih sedikit. Ekstrak etanol daun ekor naga memiliki kemampuan untuk mempercepat penyembuhan luka bakar dan Konsentrasi ekstrak 10% menunjukkan efektivitas tertinggi dalam penyembuhan luka bakar.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daun Ekor Naga, Luka Bakar, Tikus, Histologi. |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | USNA |
Date Deposited: | 02 Jun 2025 02:33 |
Last Modified: | 02 Jun 2025 02:33 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/78766 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |