Ilham, Rosyadi (2025) Implikasi Hukum Hibah Tanah Atas Bagian Mutlak Menurut Hukum Waris KUHPER Indonesia: Studi Kasus Putusan Nomor 59/Pdt/2019/PT.PAL. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
logo.pdf Download (129kB) |
![]() |
Text
persetujuan.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (356kB) |
![]() |
Text
Pernyataan Orisinalitas.pdf Download (464kB) |
![]() |
Text
Kata Pengantar.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (224kB) |
![]() |
Text
Daftar Isi.pdf Download (214kB) |
![]() |
Text
Bab 1.pdf Download (373kB) |
![]() |
Text
Bab 4.pdf Download (234kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (222kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk: a. mengetahui dan menganalisis bagaimanakah Implikasi Hukum Penghibahan Yang Melanggar Bagian Mutlak atau Legitieme Portie Ahli Waris Dalam Hukum Waris Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia; dan b. mengetahui dan menganalisis Apakah Pertimbangan Hukum Hakim dalam Putusan Nomor 59/Pdt/2019/PT PAL telah sesuai dengan Hukum Waris KUHPer Indonesia. Metode Penelitian. Tipe penelitian dalam ini adalah yuridis normatif. Pendekatan penelitian, yaitu, Pendekatan Perundang-undangan (Statute approach), Pendekatan Konseptual (Conseptual Approach) dan Pendekatan Kasus (case approach). Hasil penelitian. a. Bahwa jika para ahli waris mutlak atau legitimaris mengajukan gugatan, maka prinsipnya bagian mutlak atau legitieme portie wajib dipenuhi. Dalam kasus ini, objek sengketa berada pada pihak ketiga, maka pihak ketiga wajib mengembalikan objek hibah kepada legitiemaris untuk memenuhi bagian mutlak yang menjadi haknya. Ketentuan ini berlaku meskipun pihak ketiga memperoleh objek hibah melalui transaksi sah b. Dalam putusan tersebut, hibah yang diberikan orang tua kepada salah satu anaknya telah memenuhi syarat-syarat hibah yang disebutkan dalam Pasal 1688 KUHPer, namun, hibah orang tua kepada salah satu anaknya tersebut telah mengurangi bagian mutlak atau legitieme portie ahli waris yang lain. Peneliti menemukan bahwa Putusan Hakim dalam perkara nomor 59/Pdt/2019/PT.Pal tidak didasarkan pada Teori Keadilan. Kesimpulan. Hibah yang dilakukan oleh H. Basir Ahmad kepada Ikbal Basir Khan tidak dapat dianggap sah karena melanggar hak para ahli waris yang berhak atas bagian yang lebih besar dari harta warisan tersebut. Penggugat memiliki hak atas ¾ bagian dari harta yang telah dihibahkan.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Implication, Land Grant, Absolute Part, Civil Code Inheritance Law. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | ROSYADI |
Date Deposited: | 23 Jun 2025 02:29 |
Last Modified: | 23 Jun 2025 02:29 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80139 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |