Yulias, Putri (2025) ANALISIS NILAI KARAKTER GOTONG ROYONG DALAM TRADISI JIMPITAN MASYARAKAT DUSUN PANDAN ASRI DESA WANA ARUM KECAMATAN RIMBO ULU. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (359kB) |
![]() |
Text
BAB 1 .pdf Download (330kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (116kB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (38kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (310kB) |
![]() |
Text
skripsi yudisium.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan dan persetujuan.pdf Download (812kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai karakter gotong royong yang terdapat dalam pelaksanaan tradisi jimpitan, ingin mengetahui proses pelaksanaan tradisi jimpitan serta Faktor-faktor yang dapat menghambat pelaksanaan tradisi jimpitan dari awal dilaksanakannya tradisi jimpitan pada tahun 2021sampai dengan tahun 2025. Dalam pelaksanaan tradisi jimpitan ini terdapat permasalahan yaitu penurunan partisipasi masyarakat, sehingga menyebabkan mulai memudarnya nilai-nilai gotong royong yang selama ini terkandung dalam pelaksanaan tradisi jimpitan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Pandan Asri Desa Wana Arum Kecamatan Rimbo Ulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan jenis penelitian deskriptif. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan tradisi jimpitan masyarakat Dusun Pandan Asri Desa Wana Arum terdapat nilai karakter gotong royong yaitu kebersamaan, kekeluargaan, tolong menolong, sosialisasi, tanggung jawab dan persatuan dan kesatuan. Dalam pelaksanaan tradisi jimpitan juga terdapat faktor-faktor yang menghambat pelaksanaannya yaitu berbagai hambatan yang memengaruhi nilai-nilai gotong royong seperti kebersamaan, kekeluargaan, tolong menolong, sosialisasi, tanggung jawab, serta persatuan dan kesatuan. Hambatan utama yang ditemukan meliputi rendahnya partisipasi masyarakat, kurangnya kesadaran kolektif, kondisi ekonomi yang sulit, kesibukan warga, serta pengaruh individualisme dan perubahan pola hidup modern. Nilai toleransi masih terjaga, namun aspek lain seperti solidaritas, empati, saling berbagi, dan tanggung jawab belum terwujud secara maksimal. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kesadaran, komunikasi, dan keterlibatan aktif masyarakat untuk menjaga keberlanjutan tradisi jimpitan. Kesimpulan dari penelitian ini tradisi jimpitan di Dusun Pandan Asri, Desa Wana Arum, dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu persiapan, pra acara, dan prosesi, dengan tujuan mendukung kepentingan bersama serta memperkuat nilai sosial. Namun, pelaksanaan nilai-nilai tersebut menghadapi berbagai hambatan seperti menurunnya partisipasi, pengaruh individualisme, kesibukan warga, dan lemahnya kesadaran kolektif, yang berdampak pada menurunnya semangat gotong royong dalam masyarakat. This study aims to examine the values of gotong royong (mutual cooperation) present in the implementation of the jimpitan tradition, to understand the process of its implementation, and to identify the factors that could hinder its practice from the start of the jimpitan tradition in 2021 until 2025. One of the issues faced during the implementation of the jimpitan tradition is the declining community participation, which has led to the gradual fading of the mutual cooperation values that were once integral to the practice. This research was conducted in the Pandan Asri Hamlet, Wana Arum Village, Rimbo Ulu District. A qualitative approach with a descriptive research design was used for this study. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The findings indicate that in the implementation of the jimpitan tradition in Pandan Asri Hamlet, Wana Arum Village, there are values of gotong royong such as togetherness, family spirit, mutual help, socialization, responsibility, and unity. However, there are factors that hinder the full implementation of these values, including reduced community participation, lack of collective awareness, economic difficulties, busy lifestyles, as well as the influence of individualism and modern lifestyle changes. While tolerance remains intact, other aspects like solidarity, empathy, mutual sharing, and responsibility have not been fully realized. Therefore, efforts to raise awareness, enhance communication, and encourage active community involvement are essential to preserve the continuity of the jimpitan tradition. In conclusion, the jimpitan tradition in Pandan Asri Hamlet, Wana Arum Village, is carried out in three stages: preparation, pre-event, and procession, with the goal of supporting collective interests and strengthening social values. However, the implementation of these values faces various challenges, including decreased participation, the influence of individualism, residents' busyness, and weak collective awareness, which has led to a decline in the spirit of gotong royong within the community.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | character,mutual cooperation, and jimpitan tradition |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan PPKn |
Depositing User: | Yulias |
Date Deposited: | 23 Jun 2025 01:37 |
Last Modified: | 23 Jun 2025 01:37 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80172 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |