ANALISIS FENOMENA PASANGAN CALON TUNGGAL DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) DI KABUPATEN BATANGHARI TAHUN 2024

Maysaroh, Lili (2025) ANALISIS FENOMENA PASANGAN CALON TUNGGAL DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) DI KABUPATEN BATANGHARI TAHUN 2024. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
COVER.pdf

Download (131kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (564kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (452kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (180kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (154kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (195kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Lili, Maysaroh. 2025 Analisis Fenomena Pasangan Calon Tunggal Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Batanghari Tahun 2024: Skripsi, Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (1) Tohap Pandapotan Simaremare, M.Pd. (2) Khusnul Khotimah, M.Pd. Kata Kunci: Pemilihan Kepala Daerah, Demokrasi, Calon Tunggal. Fenomena munculnya pasangan calon tunggal dalam Pilkada Kabupaten Batanghari Tahun 2024 menimbulkan kekhawatiran terhadap menurunnya kualitas demokrasi lokal dan terbatasnya pilihan politik bagi masyarakat. Keadaan ini mengindikasikan adanya persoalan mendasar dalam sistem politik lokal, khususnya terkait peran dan fungsi partai politik sebagai institusi yang seharusnya mampu mencetak dan menyiapkan calon pemimpin secara berkala melalui proses rekrutmen dan kaderisasi yang sehat. Namun, realitas menunjukkan bahwa partai politik justru cenderung mengambil langkah pragmatis dengan mengesampingkan proses kaderisasi internal demi mengamankan kepentingan jangka pendek, termasuk mendukung calon tunggal yang dianggap paling aman secara elektoral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya fenomena pasangan calon tunggal dalam Pilkada Kabupaten Batanghari tahun 2024 serta menganalisis bagaimana proses rekrutmen dan kaderisasi partai politik berlangsung di daerah tersebut. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batanghari dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dari sumber-sumber terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemunculan pasangan calon tunggal merupakan akibat dari pragmatisme politik partai-partai, yang lebih memilih mendukung calon yang memiliki elektabilitas tinggi dan dukungan finansial kuat untuk meminimalkan risiko kekalahan. Di sisi lain, proses rekrutmen dan kaderisasi partai di Batanghari belum berjalan optimal, sehingga gagal mencetak kader internal yang layak diusung sebagai calon kepala daerah. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa fenomena pasangan calon tunggal dalam Pilkada Kabupaten Batanghari 2024 disebabkan oleh pragmatisme politik, lemahnya fungsi rekrutmen dan kaderisasi partai, serta tidak optimalnya pemanfaatan regulasi ambang batas pencalonan. Ketiga faktor ini menyebabkan terbatasnya pilihan politik bagi masyarakat dan menurunnya kualitas demokrasi lokal. ABSTRACT Lili, Maysaroh. 2025. An Analysis of the Single-Candidate Pair Phenomenon in the Regional Head Election (Pilkada) of Batanghari Regency in 2024. Undergraduate Thesis, Civic Education Study Program, Department of Education and Social Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University. Advisors: (1) Tohap Pandapotan Simaremare, M.Pd. (2) Khusnul Khotimah, M.Pd. Keywords: Regional Head Election, Democracy, Single Candidate. The emergence of a single-candidate pair in the 2024 Regional Head Election (Pilkada) in Batanghari Regency raises concerns about the declining quality of local democracy and the limited political choices available to the public. This situation indicates fundamental problems within the local political system, particularly regarding the role and function of political parties as institutions that should periodically produce and prepare leadership candidates through healthy recruitment and cadre development processes. However, in reality, political parties tend to take pragmatic approaches, sidelining internal cadre development processes to secure short-term interests, including supporting a single candidate perceived as electorally safe. This study aims to identify the factors contributing to the emergence of the single-candidate phenomenon in the 2024 Batanghari Pilkada and to analyze how the political parties' recruitment and cadre development processes are carried out in the region. The research was conducted in Batanghari Regency using a qualitative descriptive method. Data were collected through observation, interviews, and documentation from relevant sources. The findings reveal that the appearance of a single-candidate pair is a result of political pragmatism among parties, which prefer to support candidates with high electability and strong financial backing to minimize the risk of losing. On the other hand, the recruitment and cadre development processes in Batanghari have not been running optimally, resulting in a failure to produce viable internal candidates for regional leadership. The study concludes that the phenomenon of a single-candidate pair in the 2024 Batanghari Pilkada is driven by political pragmatism, weak recruitment and cadre development functions within parties, and the suboptimal use of nomination threshold regulations. These three factors contribute to the limited political options for the public and the decline of local democratic quality.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Regional Head Election, Democracy, Single Candidate.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan PPKn
Depositing User: LILI MAYSAROH
Date Deposited: 24 Jun 2025 02:15
Last Modified: 24 Jun 2025 02:15
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80256

Actions (login required)

View Item View Item