Optimasi Konsentrasi Natrium Karboksimetil Selulosa dan Gliserin dalam Formula Gel Pasta Gigi Ekstrak Daun Binahong dan Uji Aktivitas Antibakteri

Kalimatus Sakdiyah, Apriati (2025) Optimasi Konsentrasi Natrium Karboksimetil Selulosa dan Gliserin dalam Formula Gel Pasta Gigi Ekstrak Daun Binahong dan Uji Aktivitas Antibakteri. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
COVER.pdf

Download (162kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (207kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (202kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (175kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (209kB)
[img] Text
SKRIPSI APRI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Latar Belakang. Ekstrak daun binahong memiliki mekanisme kerja sebagai antibakteri yang berasal dari kandungan senyawa bioaktifnya yang mampu merusak membran sel bakteri Staphylococcus aureus, salah satu bakteri penyebab bau mulut. Bau mulut bisa diatasi dengan cara menggosok gigi menggunakan pasta gigi gel ekstrak daun binahong. Gel ekstrak daun binahong harus memiliki tekstur yang sesuai untuk digunakan sebagai pasta gigi dengan mengoptimalkan konsentrasi gelling agent dan humektan. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi optimal Na-CMC dan gliserin untuk menghasilkan gel pasta gigi antibakteri dengan sifat fisik dan aktivitas yang optimal terhadap bakteri penyebab bau mulut. Metode. Optimasi dilakukan dengan metode simplex lattice design. Optimasi diakukan pada konsentrasi Na-CMC pada rentang 3-6% dan giserin pada rentang 30-33%. Respon yang digunakan dalam optimasi formula meliputi pH, viskositas, tinggi busa, dan daya sebar. Gel optimum kemudian diuji antibakterinya dengan metode sumuran. Analisis data dilakukan dengan metode One Sample T-test. Hasil. Hasil optimasi menunjukkan komposisi formula optimum dengan Na-CMC pada konsentrasi 6% dan gliserin dengan konsentrasi 30%. Sifat fisik yang didapatkan oleh formula optimum yaitu pH 6,35 ± 0,24; viskositas 9604,67 cP ± 521,848; tinggi busa 14,23 mm ± 0,1; dan daya sebar 5,18 cm ± 0,1. Zona hambat formula optimum diperoleh sebesar 17,49 mm. Kesimpulan. Peningkatan konsentrasi Na-CMC memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan viskositas. Sementara itu, peningkatan konsentrasi gliserin memberikan pengaruh dalam meningkatkan daya sebar. Kata kunci: Na-CMC, Gliserin, Ekstrak Daun Binahong, Gel Antibakteri, Staphylococcus aureus, Bau Mulut, Metode Simplex Lattice Design.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Na-CMC, Gliserin, Ekstrak Daun Binahong, Gel Antibakteri, Staphylococcus aureus, Bau Mulut, Metode Simplex Lattice Design.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: Sakdiyah
Date Deposited: 24 Jun 2025 06:51
Last Modified: 24 Jun 2025 06:51
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80295

Actions (login required)

View Item View Item