Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Rebung Bambu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Sirait, Firman (2025) Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Rebung Bambu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (137kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (243kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (145kB)
[img] Text
COVER SKRIPSI.pdf

Download (93kB)
[img] Text
SKRIPSI FIRMAN SIRAIT FIX.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
PENGESAHAN FIRMAN.pdf

Download (73kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Bawang merah merupakan tanaman sayuran yang memberikan kontribusi produksi terbesar terhadap total produksi sayuran di Indonesia, yaitu sebesar 13,59%. Produktivitas tanaman bawang merah secara nasional mengalami fluktuasi pada tahun 2019-2023 dan pada provinsi Jambi sendiri produktivitas tanaman bawang merah masih dibawah potensi. Hal ini diduga dari tehnik budidaya yang dilakukan masih belum optimal. Adapun alternatif yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas bawang merah yaitu dengan pengaplikasian Zat Pengatur Tumbuh pada tanaman. Rebung bambu merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai ZPT alami karena fitohormon gibberellin yang terkandung didalam nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pemberian ekstrak rebung bambu dengan berbagai konsentrasi pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah serta untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak rebung bambu yang memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan (Teaching and Research Farm) Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi yang dilaksanakan pada bulan Desember 2024 s/d Maret 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 1 faktor perlakuan yaitu ekstrak rebung bambu dengan 6 Taraf perlakuan yaitu: p0 = tanpa perlakuan, p1 = pemberian ekstrak rebung bambu 10 ml.L-1, p2 = pemberian ekstrak rebung bambu 20 ml.L-1, p3 = pemberian ekstrak rebung bambu 30 ml.L-1, p4 = pemberian ekstrak rebung bambu 40 ml.L-1,, p5= pemberian ekstrak rebung bambu 50 ml.L-1. Masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Setiap petakan terdiri dari 30 tanaman dan per petakan diambil 4 tanaman sebagai sampel, sehingga terdapat 96 tanaman sampel dan jumlah tanaman keseluruhan terdapat 720 tanaman. Data variabel pengamatan disajikan dalam bentuk tabel pengamatan. Untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati maka dilakukan dengan analisis ragam dan apabila ada perbedaan nyata akan dilanjutkan dengan Uji DMRT pada taraf p=0,05. Berdasarkan pemberian ekstrak rebung bambu dengan berbagai konsentrasi pada tanaman bawang merah memberikan pengaruh terhadap variabel jumlah daun, diameter diameter umbi, bobot umbi per rumpun dan bobot umbi per siung. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak rebung bambu dengan konsentrasi 30 mL.L-1 mampu meningkatkan variabel jumlah daun, diameter diameter umbi, bobot umbi per rumpun dan bobot umbi per siung.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: rebung bambu, pertumbuhan, hasil, bawang merah
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: SIRAIT
Date Deposited: 26 Jun 2025 02:15
Last Modified: 26 Jun 2025 02:15
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80450

Actions (login required)

View Item View Item