Yanti, Pebri (2025) PENANGANAN SCABIES PADA KAMBING KACANG DI DESA TERATAI KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI. D3 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
Ringkasan .pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
![]() |
Text
BAB I .pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB) |
![]() |
Text
BAB V .pdf Restricted to Repository staff only Download (66kB) |
![]() |
Text
Cover .pdf Restricted to Repository staff only Download (79kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB) |
![]() |
Text
KTI Pebriyanti (E0F122006).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Lembar pengesahan.pdf Restricted to Repository staff only Download (669kB) |
Abstract
PENANGANAN SCABIES PADA KAMBING KACANG DI DESA TERATAI KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI Disajikan oleh: Pebriyanti (E0F122006) Dibawah bimbingan: Prof. Dr. Drh, Fahmida, M.P. Program studi D-III Kesehatan Hewan fakultas peternakan Universitas Jambi Alamat kontak:Jl.Jambi-ma Bulian Km 15 Mendalo Darat Jambi 3631 Email: fy222736@gmail.com RINGKASAN Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit dan sering terjadi pada hewan ternak, Penyakit ini lebih dikenal dengan nama kudis, Scabies disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei, yang ditandai dengan gejala klinis berupa rasa gatal yang kuat pada kulit, yang kemudian dapat mengakibatkan kerusakan pada area yang terinfeksi, selain itu, penyakit ini termasuk dalam kategori zoonosis, yaitu penyakit hewan yang dapat menular ke manusia. Metode pengamatan secara langsung pada kambing betina umur 3 tahun dengan bobot badan ±20 kg dan ±25 kg dengan gejala yang terlihat yaitu lesu, kurang nafsu makan, badan kurus, bulu rontok dan kusam, kulit berkeropeng dan kasar. Alat yang digunakan spuit 3ml, sarung tangan/glove, thermometer, Bahan yang digunakan 6 ekor sampel kambing, obat antiparasit (Ivomec) dan Vitamin (Biodin®). Pengobatan Scabies pada kambing kacang yang dilakukan melalui motode parenteral yaitu dengan pemberian Ivomec sebanyak 0,4ml dan 0,5ml dengan rute subcutan dibagian tengkuk dan pemberian vitamin Biodin® sebanyak 3ml dengan rute instramuskular di bagian otot scapula, dilakukan 2x penyuntikan dengan interval selama 14 hari sekali. Hasil yang diperoleh dari pengobatan dimana gejala klinis berupa keropeng yang muncul pada lesi/ kulit dan rontoknya rambut pada area yang terinfeksi mulai terkelupas dan rambut sudah mulai tumbuh pada bagian luar kulit yang terinfeksi sudah kembali normal. Kata kunci: Kambing, Scabies, Ivomec dan Biodin, Penanganan, Terapi
Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Kambing, Scabies, Ivomec dan Biodin, Penanganan, Terapi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Kesehatan Hewan |
Depositing User: | Febrianti |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 03:58 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 03:58 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80591 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |