PENGARUH EKSTRAK BIJI BENGKUANG (Pachyrhizus erosus(L.)Urb.) TERHADAP KELIMPAHAN ULAT TRITIP (Plutella xylostella L.) PADA SAWI (Brassica juncae L.) SEBAGAI MATERI AJAR PRAKTIKUM ENTOMOLOGI

Amelia, Azzahra (2025) PENGARUH EKSTRAK BIJI BENGKUANG (Pachyrhizus erosus(L.)Urb.) TERHADAP KELIMPAHAN ULAT TRITIP (Plutella xylostella L.) PADA SAWI (Brassica juncae L.) SEBAGAI MATERI AJAR PRAKTIKUM ENTOMOLOGI. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
COVER.pdf

Download (31kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (961kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (129kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (8kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (136kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Ulat tritip (Plutella xylostella L.) merupakan salah satu hama pada sawi (Brassica juncea L.) yang menyerang bagian daun dan menyebabkan kerusakan serius yang berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen. Umumnya petani mengandalkan pestisida sintetis untuk mengendalikan hama ini, namun penggunaan berlebihan menyebabkan berbagai dampak negatif. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengendalian hayati yang lebih ramah lingkungan, salah satunya melalui pemanfaatan insektisida nabati dari ekstrak biji bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.) Urb.), yang diketahui mengandung senyawa aktif seperti rotenone dan pachyrrhizin yang bersifat toksik terhadap serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji bengkuang terhadap kelimpahan ulat tritip pada tanaman sawi serta menentukan konsentrasi ekstrak yang paling efektif. Penelitian dilakukan di lahan pertanian Paal Merah, Kota Jambi dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas tujuh perlakuan konsentrasi: 0% (kontrol), 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, dan 60%, masing-masing dengan empat ulangan. Data dikumpulkan melalui pengamatan jumlah individu ulat tritip pasca penyemprotan ekstrak selama 4 minggu dan dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis serta uji lanjut Post Hoc Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji bengkuang berpengaruh signifikan terhadap penurunan populasi ulat tritip. Konsentrasi 50% dan 60% menunjukkan jumlah individu ulat tritip yang paling rendah (hampir nol), namun berdasarkan efisiensi dan kebutuhan praktis, konsentrasi 40% dianggap sebagai konsentrasi yang paling efektif. Mekanisme kerja senyawa rotenone dalam ekstrak biji bengkuang diduga menghambat enzim kolinesterase pada sistem saraf serangga serta mengganggu sistem pernapasan sehingga menyebabkan kematian. Hasil penelitian ini juga dikembangkan menjadi materi ajar untuk praktikum entomologi pada mahasiswa program studi Pendidikan Biologi. Materi tersebut meliputi kajian mengenai morfologi, siklus hidup, dan teknik pengendalian hayati hama ulat tritip, sebagai bentuk integrasi antara hasil penelitian dan praktik pendidikan berbasis riset.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Plutella xylostella, Brassica juncea, ekstrak biji bengkuang, insektisida nabati, entomologi, pestisida alami.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Amelia
Date Deposited: 02 Jul 2025 07:06
Last Modified: 02 Jul 2025 07:06
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/81042

Actions (login required)

View Item View Item