EFEK PEMBERIAN BUNGKIL INTI SAWIT YANG DIFERMENTASI BACILLUS CEREUS V9 UNTUK MENGGANTIKAN SEBAGIAN RANSUM KOMERSIAL TERHADAP BOBOT SALURAN PENCERNAAN BROILER

IRFA'I, MUHAMMAD (2025) EFEK PEMBERIAN BUNGKIL INTI SAWIT YANG DIFERMENTASI BACILLUS CEREUS V9 UNTUK MENGGANTIKAN SEBAGIAN RANSUM KOMERSIAL TERHADAP BOBOT SALURAN PENCERNAAN BROILER. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
Abstrak skripsi.pdf

Download (198kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (191kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (182kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (109kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (224kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI (2).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (834kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (268kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

EFEK PEMBERIAN BUNGKIL INTI SAWIT YANG DIFERMENTASI BACILLUS CEREUS V9 UNTUK MENGGANTIKAN SEBAGIAN RANSUM KOMERSIAL TERHADAP BOBOT SALURAN PENCERNAAN BROILER Muhammad Irfa’i, dibawah bimbingan Mairizal1) dan Akmal2) RINGKASAN Bungkil inti sawit (BIS) berpotensi sebagai penyusun ransum unggas karena memiliki kandungan protein kasar dan energi metabolis yang cukup tinggi. Namun, penggunaannya dibatasi oleh tingginya kandungan serat kasar. Fermentasi BIS dengan Bacillus cereus V9 dapat menurunkan kandungan serat kasar dan berpeluang untuk menggantikan sebagian ransum komersial mengingat kandungan nutrisinya cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian sebagian ransum komersial dengan bungkil inti sawit yang difermentasi (BISF) oleh Bacillus cereus V9 terhadap bobot saluran pencernaan broiler Penelitian ini menggunakan 200 ekor DOC (Day Old Chick) strain MB 202, bungkil inti sawit yang difermentasi Bacillus cereus V9, ransum komersial Novo 511 Non Antibiotik, 20 unit kandang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali. Ransum perlakuan tersebut adalah P0 (100% ransum komersial (RK)); P1 (95% RK + 5% BISF); P2 (90% RK + 10% BISF); P3 (85% RK + 15% BISF); dan P4 (80% RK + 20% BISF ). Peubah yang diamati yaitu, konsumsi ransum, bobot potong, bobot proventrikulus, bobot ventrikulus, bobot duodenum, bobot jejenum, dan bobot ileum. Data di analisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian ransum komersial dengan bungkil inti sawit yang difermentasi Bacillus cereus V9 tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, bobot potong, bobot proventrikulus, bobot ventrikulus, bobot duodenum, bobot jejenum, dan bobot ileum. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian bungkil inti sawit yang difermentasi Bacillus cereus V9 dapat menggantikan ransum komersial hingga taraf 20% pada ayam broiler tanpa mempengaruhi bobot saluran pencernaan.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: commercial ration, palm kernel meal, Bacillus cereus V9, broiler digestive tract weight
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Irfa'i
Date Deposited: 02 Jul 2025 08:13
Last Modified: 02 Jul 2025 08:13
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/81074

Actions (login required)

View Item View Item