nur cahaya, amanda (2025) Analisis peran tim 9 dalam resolusi konflik agraria di desa teluk raya. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
AMANDA NUR CAHAYA_H1B120054_COVER.pdf Download (21kB) |
![]() |
Text
5. AMANDA NUR CAHAYA_H1B120054_BAB I.pdf Download (384kB) |
![]() |
Text
8. AMANDA NUR CAHAYA_H1B120054_BAB IV.pdf Download (134kB) |
![]() |
Text
9. AMANDA NUR CAHAYA_H1B120054_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (205kB) |
![]() |
Text
AMANDA NUR CAHAYA_H1B120054_SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (979kB) |
![]() |
Text
3. AMANDA NUR CAHAYA_H1B120054_ABSRACT .pdf Download (143kB) |
![]() |
Text
AMANDA NUR CAHAYA_H1B120054_LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN.pdf Download (184kB) |
Abstract
Konflik agraria di Indonesia merupakan isu yang kompleks dan sering kali memunculkan dampak sosial, ekonomi, dan politik yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Tim 9 dalam upaya resolusi konflik agraria di Desa Teluk Raya. Tim 9 adalah kelompok kerja yang dibentuk sebagai mediator untuk menyelesaikan sengketa tanah antara masyarakat setempat, pihak swasta, dan pemerintah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tim 9 memiliki peran strategis dalam tiga aspek utama: mediasi, Dan fasilitasi dialog multipihak. Dalam peran mediasi, Tim 9 berhasil menciptakan ruang dialog yang konstruktif antara pihak yang bersengketa, sehingga membuka peluang untuk mencapai kesepakatan bersama. Sebagai fasilitator, Tim 9 mengupayakan penyelarasan kepentingan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Namun demikian, penelitian ini juga menemukan beberapa tantangan yang dihadapi oleh Tim 9, seperti resistensi dari pihak tertentu, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya dukungan hukum yang kuat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan resolusi konflik agraria di Desa Teluk Raya tidak terlepas dari peran sentral Tim 9, namun membutuhkan dukungan kelembagaan yang lebih baik untuk memastikan hasil yang berkelanjutan. Kata Kunci: Konflik agraria, Tim 9, resolusi konflik, Desa Teluk Raya, mediasi.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Konflik agraria, Tim 9, resolusi konflik, Desa Teluk Raya, mediasi. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | CAHAYA |
Date Deposited: | 03 Jul 2025 03:39 |
Last Modified: | 03 Jul 2025 03:39 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/81175 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |