Pertanggungjawaban pidana pelaku pelecehan seksual dalam persfektif hukum pidana positif dan pidana islam

Irma desmita, Sulistia (2025) Pertanggungjawaban pidana pelaku pelecehan seksual dalam persfektif hukum pidana positif dan pidana islam. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
Lembar pengesahan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Sulistia Irma desmita CD.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16MB)
[img] Text
Daftar pustaka_Sulistia Irma desmita .pdf

Download (235kB)
[img] Text
Cover skripsi.pdf

Download (838kB)
[img] Text
Bab 4 penutup_ Sulistia Irma desmita .pdf

Download (71kB)
[img] Text
Bab 1_Sulistia irma desmita.pdf

Download (472kB)
[img] Text
Abstrak_Sulistia Irma desmita .pdf

Download (94kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku pelecehan seksual ditinjau dari perspektif hukum pidana positif dan hukum pidana Islam. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan hukum mengenai tindak pidana pelecehan seksual serta bagaimana bentuk pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku menurut kedua sistem hukum tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hukum pidana positif Indonesia, pelecehan seksual diatur secara terbatas dalam KUHP, terutama melalui pasal-pasal mengenai pencabulan dan kekerasan seksual. Namun, dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), cakupan perlindungan hukum menjadi lebih komprehensif, termasuk pelecehan seksual verbal dan digital. Sementara itu, dalam hukum pidana Islam, tindakan pelecehan seksual dikategorikan sebagai bagian dari jarimah atau jinayah, yang dapat dikenai sanksi hudud atau ta’zir tergantung pada tingkat pelanggaran dan bukti yang tersedia. Hukum Islam tidak hanya menekankan pada aspek hukuman fisik, tetapi juga aspek moral dan ukhrawi sebagai bentuk pencegahan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan integratif antara hukum pidana positif dan hukum pidana Islam dapat memperkuat sistem perlindungan hukum terhadap korban pelecehan seksual serta memberikan efek jera yang lebih efektif terhadap pelaku. Kata Kunci: Pelecehan Seksual, , Hukum Pidana Positif, Hukum Pidana Islam

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Keywords: Sexual Harassment, , Positive Criminal Law, Islamic Criminal Law
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: DESMITA
Date Deposited: 03 Jul 2025 04:15
Last Modified: 03 Jul 2025 04:15
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/81195

Actions (login required)

View Item View Item