Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Bakteri Patogen Streptococcus iniae Pada Budidaya Perikanan Air Tawar

Hasibuan, Riski (2025) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Bakteri Patogen Streptococcus iniae Pada Budidaya Perikanan Air Tawar. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (73kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (90kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (68kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (75kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (75kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (255kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (558kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

RINGKASAN Penyakit merupakan salah satu kendala atau hambatan dalam budidaya perikanan air tawar yang dapat menyebabkan menurunnya tingkat produksi ikan dan mengakibatkan kematian pada ikan. Salah satu penyakit yang paling sering ditemukan pada ikan adalah penyakit bacterial seperti penyakit streptococcis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus iniae. Pada umumnya upaya dalam pengendalian penyakit pada ikan dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik. Akan tetapi pemberian antibiotik masih belum efektif dikarenakan pemberian antibiotik yang berlebihan dapat memberikan efek yang kurang baik bagi ikan dan lingkungan serta dapat menyebabkan resistensi pada bakteri sehingga penyakit akan sulit dikendalikan. Oleh karena itu perlu dikembangkan bahan alternatif yang berpotensi sebagai antibakteri. Salah satu bahan alternatif yang berpotensi sebagai antibakteri adalah kayu secang (Caesalpinia sappan L.). Kayu secang merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional karna memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, saponin dan tanin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kayu secang terhadap bakteri S. iniae, mengetahui konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak kayu secang terhadap bakteri S. iniae dan mengetahui konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak kayu secang terhadap bakteri S. iniae. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Bioteknologi dan Tanaman obat dan Laboratorium Penguji Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu maserasi dan esktraksi sampel, pemurnian bakteri, pengukuran kurva pertumbuhan dan uji aktivitas antibakteri ekstrak dengan konsentrasi ekstrak kayu secang 20%, 10%, 5%, 2,5% dan 1.5% terhadap S. iniae. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak kayu secang (C.sappan L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. iniae dengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) yaitu 10% dan nilai Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) yaitu 10%. Kata kunci: C.sappan L., S. iniae, Aktivitas antibakteri, Konsentrasi Hambat Minimum (KHM), Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). SUMMARY Disease is one of the obstacles or barriers in freshwater fish farming that can cause a decrease in fish production levels and result in fish death. One of the most common diseases found in fish is bacterial disease such as streptococcus disease caused by Streptococcus iniae bacteria. In general, efforts to control fish diseases can be done by administering antibiotics. However, the administration of antibiotics is still ineffective because excessive administration of antibiotics can have a negative effect on fish and the environment and can cause resistance in bacteria so that the disease will be difficult to control. Therefore, it is necessary to develop alternative materials that have the potential to be antibacterial. One alternative material that has the potential to be antibacterial is sappan wood (Caesalpinia sappan L.). Secang wood is one type of plant that is widely used by the community as a traditional medicine because it contains secondary metabolite compounds such as flavonoids, alkaloids, terpenoids, saponins and tannins. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of secang wood extract against S. iniae bacteria, to determine the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of secang wood extract against S. iniae bacteria and to determine the Minimum Bactericidal Concentration (MBC) of secang wood extract against S. iniae bacteria. This research is an experimental laboratory conducted at the Laboratory of Biotechnology and Medicinal Plants and the Testing Laboratory of the Faculty of Science and Technology, University of Jambi. The research was conducted in several stages, namely maceration and sample extraction, bacterial purification, growth curve measurement and antibacterial activity test of extracts with a concentration of sappanwood extract of 20%, 10%, 5%, 2.5% and 1.5% against S. iniae. The results of the study showed that sappanwood extract (C. sappan L.) has antibacterial activity against S. iniae bacteria with a Minimum Inhibitory Concentration (MIC) value of 10% and a Minimum Killing Concentration (MBC) value of 10%. Keywords: C.sappan L., S. iniae, Antibacterial activity, Minimum Inhibitory Concentration (MIC), Minimum Bacterisidal Concentration (MBC).

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Depositing User: Hasibuan
Date Deposited: 07 Jul 2025 06:59
Last Modified: 07 Jul 2025 06:59
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/81475

Actions (login required)

View Item View Item